EKSPLORASI VISUAL BERCAK PADA PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS CETAK TINGGI RELIEF PRINT
DOI:
https://doi.org/10.51804/ijsd.v2i2.735Kata Kunci:
cetak tinggi, karya komunikatif, monoprint, objek imajinatif, reduksi, seni graifs, visual bercakAbstrak
Proses produksi dan konsumsi karya seni grafis dipengaruhi oleh fenomena sekarang. Mayoritas menampilkan sebuah karya menyangkut objek realitas yang di kemas atau dirancang bentuknya berdasarkan kaidah seni grafis. Hal tersebut tampaknya tidak dapat diganggu gugat dan telah mendominasi dilingkungan para pengrafis. Sebuah proses kreatif mewujudakan karya bersifat komunikatif antara karya dan apresiator merupakan langkah awal dalam menawarkan paradigma baru didunia seni grafis terutama cetak tinggi. Visual bercak merupakan idiom untuk menstimulus apresiator agar memproduksi objek-objek imajinatif berdarakan arah pijkannya. Eksplorasi yang dilakukan dalam penciptaan ini adalah proses berkarya untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman estetis bagaimana menciptakan bercak dengan wujud berbeda sehingga menghasilkan beragam respon pada sebuah karya. Teknik reduksi dan monoprint digunakan untuk memperoleh wujud bercak yang berbeda agar peluang visual bercak beragam tidak monoton.
The process of production and consumption of graphic artwork is influenced by the present phenomenon. The majority display a work of reality-packaged or designed-shaped objects based on graphic art conventions. It is apparently inviolable and has dominated the dismay of the admirers. A creative process of creating a communicative work between work and an apresiator is the first step in offering a new paradigm in the world of graphic art especially high print. Visual spotting is an idioms for the stimulus of the apresiator in order to produce imaginative objects in the direction of the massage. The exploration done in this maker is the process of working to acquire an aesthetic knowledge and experience of how to create spotting with different forms resulting in a variety of responses to a work. Reduction techniques and monoprint are used to achieve different forms of spotting in order to vary the visual opportunities not monotonous.
Unduhan
Referensi
Ernawati, E. (2019). ANALISIS TANDA PADA KARYA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL. DESKOVI: Art and Design Journal, 2(1), 27-34.
Haryatmoko. (2020). “Deteritorialisasi” Imajinasi Melampaui Representasi (Menelisik Genealogi Kreativitas Seni). Diskusi 70 tahun ASRI. Lintasan Cita dan Cipta Seni Rupa Indonesia.
Kartika, Sony Dharsono. (2017). Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.
Marianto, M. Dwi. (2015). Art & Levitation (Seni dalam cakrawala quantum). Yogyakarta. Pohon Cahaya.
Palmer, Frederick. (1975). Introducing Monoprints. New York: Drake Publishers.
Tabrani, Primadi. (2014), Proses Kreasi-Gambar Anak-Proses Belajar. Jakarta; Erlangga.
Tabrani, Primadi. (2006), Kreativitas dan Humanitas (Sebuah Studi Tentang Peranan Kreativitas Dalam Perikehidupan Manusia). Bandung; Jalasutra.
https://www.tembi.net/2018/10/20/citra-bercak-bercak-karya-rupa-anjani/ diakses pada 18 Januari 2019 pukul 10.00 WIB
http://www.metmuseum.org/toah/works-of-art/57.92 di akses pada 18 Januari 2019 pukul 10.00 WIB