KUBANG BALOMBAK: DENDANG SAMPELONG DARI NAGARI TALANG MAUA SEBUAH PROSES TRANSFORMASI BUDAYA
DOI:
https://doi.org/10.51804/ijsd.v4i1.1508Kata Kunci:
balombak, minangkabau, sampelong, transformasi.Abstrak
Tulisan ini membahas tentang salah satu musik tradisi Minangkabau yaitu musik sampelong. Pada dasarnya sampelong merupakan musik tiup (aerophone) yang terbuat dari poriang (salah satu jenis bambu), memiliki panjang berkisar 30-66 cm, berdiameter 4-6 cm dan memiliki lubang nada sebanyak 4 buah. Dalam perjalanannya, musik sampelong mengalami transformasi. Proses transformasi ini tidak terjadi secara kebetulan, kondisi zaman dengan mendunianya berbagai aspek kebudayaan mendorong terjadinya proses perpaduan budaya, sehingga sampelong tidak hanya disajikan sebagai musik tradisi saja, akan tetapi juga disajikan sebagai bagian dari musik pop Minang, yaitu dengan diangkatnya lagu sampelong yang berjudul Kubang Balombak ke dalam beberapa buah album dalam lagu pop Minang. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses transformasi yang terjadi dalam musik sampelong. Jenis penelitian adalah kualitatif, sedangkan pendekatan dalam penelitian ini adalah antropologis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan terutama melalui studi pustaka, melalui teknik ini maka hasil dari penelitian diharapkan dapat diketahui proses transfromasi yang terjadi dan faktor-faktor pendorong transformasi tersebut.
Unduhan
Referensi
Hendrik van der Werf (1997). "Early Western polyphony", Companion to Medieval & Renaissance Music. Oxford University Press
Kliewer, Vernon (1975). "Melody: Linear Aspects of Twentieth-Century Music", Aspects of Twentieth-Century Music. Wittlich, Gary (ed.). Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Mardjani Martamin. Dendang Minangkabau; Suatu Studi Kepustakaan. Laporan Penelitian. Padangpanjang: Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI), 1989.
Niyat. “Studi Deskriptif Penyajian Musik Tradisional Minangkabau: Musik Vokal Logu Sampelong di Nagari Talang Maua Kecamatan Guguk Kabupaten Lima Puluh Kota. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara, 1980