FAKTOR - FAKTOR MOTIVASI BERNYANYI KERONCONG PADA PENYANYI KERONCONG MUDA

Penulis

  • Carinda Nabila Huda Pengkajian Musik Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.51804/ijsd.v3i1.860

Kata Kunci:

keroncong, motivasi, penyanyi muda.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang memengaruhi motivasi seseorang yang masih berusia muda untuk belajar dan bernyanyi keroncong. Penelitian ini merupakan penelitian kualitaitif dengan wawancara semi-terstruktur sebagai teknik pengumpulan data. Wawancara dilakukan terhadap tiga narasumber, yaitu tiga penyanyi keroncong yang masih berusia muda, yakni 23, 24 dan 25 tahun.  Narasumber tersebut dipilih berdasarkan tiga kriteria : berusia muda, memiliki prestasi di bidang vokal keroncong, dan sudah menjadikan bernyanyi keroncong sebagai sebuah profesi. Rekaman wawancara yang sudah terkumpul kemudian ditranskrip ke dalam bentuk tulisan, diberi kode, dan direduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor motivasi dalam bernyanyi keroncong dikelompokkan menjadi faktor yang berasal dari dalam individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar individu (eksternal). Faktor internal berupa rasa penasaran, tertantang, perasaan suka, enjoy, seru, semangat, hobby dan perasaan ingin menambah pengalaman dan referensi. Sedangkan faktor yang berasal dari luar individu (eksternal) banyak datang dari saran dan dukungan dari orang - orang di sekitar individu tersebut. Seperti saran dari orangtua untuk bernyanyi keroncong, dukungan keluarga, teman, serta  adanya sarana dan prasarana yang memadahi.

The purpose of this research was to find out the factors that influence the motivation of someone who is young to learn and sing keroncong. The was qualitative with semi-structured interviews as a data collection technique. Interviews was conducted with three speakers.  They were 23, 24, and 25 year-old-keroncong singers. The three speakers were chosen based on three criterias : young, having vocal keroncong achievments, and having a profession as keroncong singer. The interview records that have been collected are then transcribed into written form, coded, and reduced. The results showed that motivational factors in singing keroncong are grouped into factors that orginate from within the individual (internal) and factors that cone from oustide the individual (external). Internal factor such as curiosity, challenge, feeling like, enjoy, exciting, passion, hobby, and feeling want to add experience and references. While the factors that come from outside the individual (external) many come from the advice and support of the people around the individual. As suggestions from parents to sing keroncong, family support, friends, and the existence of adequate facilities and infrastructure.

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Evans, Paul. (2015). “Self-determination theory : Anapproach to motivation in music education”, Musicae Scientiae 19(1): 65-83.

Hess, Juliet. (2010). “The Sankofa Drum and Dance Ensemble : Motivations for student participation in a school world music ensemble”, Research Studies in Music Education 32(1): 23-42.

Jan, Dhara Lastarya. (2017). “Analisis Pembawaan Vokal Sri Hartati pada Lagu Keroncong Tanah Airku Karya Kelly Puspito”, Jurnal Tugas Akhir 1-13.

Langler, Manuel, Markus Nivala, Hans Gruber. (2017).“Peers, parents and teachers : A case study on how popular music guitarist perceive support for expertise development from “persons in the shadows”, Musicae Scientieae 1-20.

Pedersen, Darhl M. (2002). “Intrinsic-Extrinsic in Sport Motivation”, Perceptual and Motor Skills 95(2): 459-476.

Diterbitkan

2021-02-01

Terbitan

Bagian

Articles