MATA SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN MOTIF DALAM BUSANA MODERN

Penulis

  • Putri Utami Mukti Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.51804/ijsd.v2i1.605

Kata Kunci:

mata, busana, kriya tekstil

Abstrak

Mata adalah jendela jiwa dan jendela dunia ke dalam kehidupan, dengan semua peristiwa dapat dilihat dan dihargai itu memiliki bentuk estetika, filosofis konten dan nilai yang tinggi bagi kehidupan, maka dari itu menjadi penting untuk menyampaikan mata lewat media yang mudah diterima oleh masyarakat. Salah satu media yang dapat mewakili seluruh isi mata adalah seni kriya tekstil, karena memiliki turunan berupa busana yang menjadi kebutuhan utama bagi kehidupan manusia. Busana tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh tetapi bisa menjadi media komunikasi untuk menyampaikan pesan estetis. Mata akan digunakan sebagai sumber ide penciptaan  motif dan diterapkan pada busana modern untuk menyampaikan konten makna dan filosofis yang terkandung di dalamnya dengan menggunakan pendekatan estetika dan ergonomi.

The eyes are the Windows of the soul and the world's window into life, with all the events can be seen and appreciated it has a form of aesthetic, philosophical content and high value for life, therefore becomes essential to convey the eyes through the media that is easily accepted by the society. One of the media that can represent the entire contents of the eye is the art of textile craft, because it has a derivative form of clothing that became the main needs for human life. The clothes not only serves as a protector of the body but it can be a medium of communication to convey messages aesthetically. The eye will be used as the source of the idea of creation of motives and applied to the modern fashion to convey the philosophical meaning and content contained therein by using the approach to aesthetics and ergonomics.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Barnard, Malcolm. (2011). Fashion Sebagai Komunikasi: Cara mengkomunikasikan identitas, sosial, seksual, kelas dan gender, Jalasutera: Yogyakarta.

Bertens, K. (2013). Etika, Kanisius. Yogyakarta.

Djelantik A.A.M., (2001). Estetika Sebuah Pengantar, Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, kuBuku

Gustami SP., (2007). Butir-Butir Mutiara Estetika Timur: Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya Indonesia., Yogyakarta: Prasista.

Gustami SP, Nukilan. (2008) Seni Ornamen Indonesia. Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa ISI. Yogyakarta

Hadiatmodji, Supardi, (1990). Sejarah Seni Rupa Eropa, Semarang : IKIP SEMARANG PRESS.

Hana, Humaira, (2013). Makalah Penelitian Agama Kebudayaan dan Seni Islam, Jakarta.

Herarti, Toeti, (1984). Aku Dalam Budaya, Suatu Telaah Filsafat Mengenai Hubungan Subjek-Objek, Pustaka Jaya. Bandung.

Sunardi, ST, (2012). Vodka dan Birahi Seorang Nabi: Esei-esei Seni dan Estetika. Yogyakarta: Jalasutera.

Setiawati, Puspita. (2004) Kupas Tuntas Teknik Proses Pembatik, Yogyakarta: Absolut.

Majalah Fashion Pro, (2009), Jakarta: P.T.Indigo Red Promedia

Diterbitkan

2020-02-14

Terbitan

Bagian

Articles