KAJIAN DESAIN KEMASAN TOLAK ANGIN DAN ANTANGIN

Penulis

  • Muhammad Agus Faisal Institut Seni Indonesia Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.51804/ijsd.v1i1.426

Kata Kunci:

antangin, desain visual, kemasan, tolak angin,

Abstrak

Penelitian ini mengkaji desain kemasan pada produk jamu atau obat herbal diantaranya Tolak Angin dan Antangin, dimana produk Antangin merupakan produk mee too yang muncul setelah produk Tolak Angin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana desain kemasan Tolak Angin dan Antangin. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Metode analisis yang digunakan adalah metode kritik seni yang terdiri dari empat tahapan diantaranya adalah tahap deskriptif, analisis formal, interpretasi, dan penilaian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan dokumentasi  dengan melihat langsung desain visual pada masing-masing kemasan. Hasil atau temuan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah perbedaan yang terlihat dari desain kedua kemasan namun tampak sama apabila dilihat dari unsur warna yang digunakan pada kedua kemasan.

This study examines the design of packaging on herbal products or herbal remedies such as Tolak Angin and Antangin, where Antangin products are mee too products that appear after the product Tolak Angin. The purpose of this study is to find out how the design of Tolak Angin and Antangin. This research is included in qualitative descriptive research. The analytical method used is art criticism method consisting of four stages including descriptive stage, formal analysis, interpretation, and assessment. Data collection techniques in this study using observation and documentation techniques by looking directly at the visual design of each packaging. The results or findings obtained in this study are the differences seen from the design of the two packages but appear the same when viewed from the color elements used in both packaging.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Feldman, E. B. (1967). Art as Image and Idea. New Jersey: Prentice Hall.

Jefkins, F. (1997). Manajemen Periklanan. Jakarta: Erlangga.

Kartajaya, H. (1996). Marketing Plus 2000: Siasat Memenagkan Persaingan Global. Jakarta: Gramedia.

Kotler, A. (2001). Prinsip-prinsip pemasaran (12 Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

Kusmiati, A., Astuti, S., & Suptandar, P. (1999). Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan.

Metcalf, L., Jeffrey, D. J. E., & Singh. (2012). A mixed-methods approach for designing market-driven packaging. Qualitative Market Research An International Journal, 15(3), 268–289.

Nugroho, B. T. (2006). Menambah Daya Tarik Melalui Keindahan.

Silayoi, P., & Speece, M. (2005). The importance of packaging attributes: a conjoint analysis approach. European Journal of Marketing, 41(11/12), 1495–1517.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suptandar, P. (1995). Manusia dan Ruang dalam Proyeksi Desain Interior. Jakarta: UPT Penerbitan Universitas Tarumanegara.

Wang, E. S. T. (2013). The influence of visual packaging design on perceived food product quality, value, and brand preference. International Journal of Retail & Distribution Management, 41(10), 805–816.

Diterbitkan

2019-07-13

Terbitan

Bagian

Articles