SESTINA DALAM SUDUT PANDANG ESTETIKA MONROE. C. BERDSLEY

Penulis

  • I Wayan M. Dhamma Narayanasandhy Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.51804/ijsd.v1i1.424

Kata Kunci:

estetika, musik, sestina,

Abstrak

Setiap karya musik yang dinyanyikan, biasanya memiliki sebuah lirik yang ikut andil di dalamnya. Kebanyakan, penciptaan sebuah lirik terinspirasi dari sebuah puisi. Banyak sekali jenis-jenis puisi di dunia, salah satunya adalah puisi Sestina. Puisi sestina adalah salah satu puisi kuno yang tidak memiliki unsur rima tetapi memiliki algoritma repetisi yang disebut circular of sestina. Dalam sebuah karya seni, selalu memiliki suatu estetika yang terkandung di dalamnya. Dengan meninjau lebih dalam tentang estetika, penelitian ini berfokus pada teori estetika yang dikemukakan oleh Monroe C. Berdsley. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis karya sastra sestina dalam sudut pandang teori estetika dari Monroe C. Berdsley. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan sebuah pendekatan yang menjurus pada studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah menjelaskan tentang ketiga unsur penting teori estetika Monroe yaitu Intensity, Complexity, dan Unity yang terdapat dalam suatu karya sastra sestina dengan menggunakan contoh karya puisi “Sestina” yang diciptakan oleh Elizabeth Bishop

Every piece of music that is sung, usually has a lyrics that contributes to it. Mostly, the creation of a lyrics is inspired by a poem. There are so many types of poetry in the world, one of which is Sestina's poetry. Sestina poetry is one of the ancient poems that has no rhyme element but has a repetition algorithm called the circular of sestina. In a work of art, always has an aesthetic contained in it. With a deeper review of aesthetics, this study focuses on the aesthetic theory proposed by Monroe C. Berdsley. The purpose of this study was to find out the types of Sestina's literary works in Monroe C. Berdsley's aesthetic theory. This research is descriptive with an approach that leads to the study of literature. The results of this study are to explain the three important elements of Monroe aesthetic theory, namely Intensity, Complexity, and Unity contained in a sestina literary work using the example of the poem "Sestina" created by Elizabeth Bishop

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Antine, Sarah & Terry Hauptman (2011). Poetry: Music, Patience and Form. Bridges, Vol. 16, No. 1 (Spring), pp. 77-85, http://www.jstor.org/stable/10.2979/bridges.16.1.77

Burt, Stephen (2007). Sestina! or, The Fate of the Idea of Form. Modern Philology. 105 (1): 218–241. https://dash.harvard.edu/bitstream/handle/1/3426325/Burt_Sestina.pdf?sequence=2

Caplan, David (2006). Questions of possibility: contemporary poetry and poetic form. Oxford University Press, US.

Djelantik, A.A.M. 1990. Pengantar Dasar Ilmu Estetika Jilid I : Estetika Instrumental. Denpasar : Sekolah Tinggi Seni Indonesia.

Djelantik, A.A.M. 1992. Pengantar Dasar Ilmu Estetika Jilid II : Falsafah Keindahan dan Kesenian. Denpasar : Sekolah Tinggi Seni Indonesia.

Fussell, Paul (1979). Poetic Meter and Poetic Form. McGraw-Hill Higher Education, US.

Gie, The Liang. 1996. Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna (PUBIB)

Goody, Jack (1987). The Interface Between the Written and the Oral. Cambridge University Press, UK.

Kartika, Dharsono Sony. 2007. Estetika. Bandung: Rekayasa Sains

Mundy, John Hine (1973). Europe in the high Middle Ages, 1150-1309. Basic Books, New York.

Preminger, Alex, T.V.F. Brogan, Frank J. Warnke, O.B.

Hardison, Jr., & Earl Miner (1993). The New Princeton Encyclopedia of Poetry and Poetics. Princeton University Press, US.

Spanos, Margaret (1978). "The Sestina: An Exploration of the Dynamics of Poetic Structure". Medieval Academy of America. 53 (3): 545–557. https://www.journals.uchicago.edu/doi/10.2307/2855144

Strachan, John R & Richard Terry (2000). Poetry: an introduction. Edinburgh University Press, UK

Diterbitkan

2019-07-13

Terbitan

Bagian

Articles