Garap Rebab Gending Lontang Kasmaran Kethuk 4 Kerep Minggah 8 Laras Slendro Pathet Sanga
DOI:
https://doi.org/10.51804/ijsd.v4i2.1714Kata Kunci:
garap rebab, gending lontang kasmaran, kethuk 4 minggah 8Abstrak
Garap Rebab Gending Lontang Kasmaran Kethuk 4 Minggah 8 Laras Slendro Pathet Sanga adalah gending gaya Surakarta, walaupun gending ini berpathet sanga tetapi isian garapnya mayoritas adalah manyura dan nem, gending ini dibedah dengan Konsep Pathet Dalam Karawitan Jawa (Sri Hastanto). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Proses penggarapan penyusunan artikel ini menggunakan tahapan sebagai berikut: persiapan penulisan balungan gending, analisis balungan gending, analisis ambah-ambahan balungan gending, analisis pathet, analisis padhang dan ulihan, deskripsi analisis tafsir cengkok rebaban, tafsir wiled rebaban, dan aplikasi garap dalam bentuk penyajian. Estetika musikal hasil proses penggarapan gending terbangun karena adanya interaksi timbal balik antar garap tabuhan ricikan.Unduhan
Referensi
Djumadi. “Tuntunan Belajar Rebab”.Surakarta: SMKI Surakarta untuk kalangan sendiri.1982.
________. “Titi Laras Rebaban Djilid II”.Surakarta: ASKI Surakarta, 1975.
________. “Titi Laras Rebaban Djilid III”.Surakarta: ASKI Surakarta, 1976.
Hastanto, Sri. Konsep Pathet Dalam Karawitan Jawa. Solo: ISI Press Solo, 2009.
Martopangrawit. “Pengetahuan Karawitan I”. Surakarta: Diktat untuk kalangan sendiri pada ASKI Surakarta, 1975.
Mloyowidodo, S. “Gending-gending Jawa Gaya Surakarta Jilid I” Surakarta: Diktat untuk kalangan sendiri pada ASKI Surakarta, 1977.
Supanggah, Rahayu. Bothekan Karawitan II Garap. Surakarta: ISI Pres Surakarta, 2009.
Soeroso. 1989. Proyek Peningkatan dan Pengembangan ISI Yogyakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, “Pengetahuan Karawitan”. Yogyakarta: Diktat untuk kalangan sendiri pada Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Pradjapangrawit, R. Ng. Wedhapradangga. Surakarta: Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta bekerja sama dengan The Ford Foundation, 1990.
KRRA. Saptodiningrat (Saptono), 67 tahun, abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta, beralamat di Sidomulyo, Makamhaji Kartasura.
K. R. T. Radyo Adi Nagara (Suwito), 61 tahun, abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta, staff pengajar Jurusan Karawitan ISI Surakarta, Sesepuh Sanggar Omah Wayang dan Grup Karawitan Cahyo Laras, beralamat di Sraten, Trunuh, Klaten Selatan.
Teguh Widodo, 60 tahun, abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta,dan staff pengajar Jurusan Karawitan ISI Yogyakarta, beralamat di Klaten