KESADARAN EKSPLORASI BUNYI PADA SINEMA INDONESIA DALAM KURUN WAKTU 2001-2005

Penulis

  • Aditya Tama Isdiarto Seni Videografi, Penciptaan Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51804/ijsd.v4i1.1599

Kata Kunci:

bunyi, eksplorasi, peka, sinema

Abstrak

Indonesia merupakan negara yang sebenarnya memiliki potensi sangat baik jika dihadapkan dengan sistem pendukung yang tepat. Hal tersebut dapat terlihat dari perkembangan sinema pada masa transisi di era tahun 2000-an, dimana sinema Petualangan Sherina adalah penanda gairah tumbuhnya karya-karya sinema setelahnya serta memberikan stimulus bangkitnya industri sinema saat itu dan seterusnya. Namun yang menjadi titik kajian kali ini adalah bagaimana dengan kesadaran eksplorasi bunyi selama 5 tahun tersebut. Metode yang digunakan dalam pembahasan ini menggunakan rujukan dari Gabriele Jutz yang membahas tentang estetika audiovisual dalam cinema experimental kontemporer. Tujuannya adalah menginformasikan sisi lain dari perkembangan sinema Indonesia pada unsur bunyi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Birtwistle, Andy. (2010). Cinesonica: Sounding Film and Video. New York: Manchester University Pess.

Bordwell, David, and Kristin Thompson. (2010 9th ed.). “Sound in the Cinema.” In Film Art: An Introduction. New York: McGraw-Hill.

Kaduri, Yael. (2016). Handbook of sound and image in Western art Sound and image in Western art. New York : Oxford University Press.

Newslater (1985-1999). Experimental Music Instrument. Nicasio, California 94946 PO Box 784.

Diterbitkan

2022-01-31

Terbitan

Bagian

Articles