Penerapan Sastra Lisan Masyarakat Tradisional Merapi ke Dalam Karya Ilustrasi

Authors

  • Agam Akbar Pahala Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.51804/ijsd.v7i2.16973

Keywords:

Karya Ilustrasi, Masyarakat Tradisional, Merapi, Sastra Lisan, Tradisi

Abstract

Melestarikan tradisi dapat dilakukan berbagai cara, salah satunya dengan mengenalkannya melalui karya seni. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan sastra lisan yang sudah diwariskan turun temurun pada masyarakat tradisional di kawasan gunung Merapi Jawa Tengah menjadi sebuah karya ilustrasi dengan bentuk visual. Metode penelitian menggunakan metode artistic based research yaitu menggali referensi, karakter bentuk, ketepatan bentuk yang kemudian menjadi karya ilustrasi. Penelitian ini berfokus pada penggalian aspek pesan etika moral sastra lisan masyarakat tradisional Merapi dengan pendekan secara etnografis, kemudian menvisualisasikan pesan etika moral sastra lisan tersebut. Sehingga identitas budaya masa lalu yang penuh kebijaksanaan dapat diketahui, dipahami kembali dan berpotensi menjadi alternatif tuntunan hidup. Hasil penelitian mendapatkan 6 karya ilustrasi yang memvisualkan 6 tradisi mitos yang diyakini oleh masyarakat Merapi dengan Nyi Kendit sebagai sosok utama di dalamnya. Kepercayaan masyarakat dalam sastra lisan disebut dengan Pepali, yaitu aturan dan larangan yang harus dilakukan di kawasan Gunung. Melalui karya ilustrasi ini, diharapkan dapat memberikan Gambaran serta pemahaman yang mudah dipahami oleh Masyarakat luas terkait dengan sastra lisan Masyarakat Merapi yang masih dipercaya hingga saat ini.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al Hazmi, F. (2023). Tradisi dan Masyarakat: Peran Ritus Haul Cuci Pusaka di Kota Tangerang Selatan. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 25(2).

Aryandari, C., Siahaya, K. M., & Al Hazmi, F. (2023). Ulahahan Babatu Orchestra: Concept and Functional Role of Inclusive Music Community. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 23(1), 40-52.

Barthes, Roland. (2004), Mitologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Candy, L. (2006). Practice based research: A guide. CCS report, 1(2), 1-19.

Chen, V. H.-H. (2014). Cultura, Identity. Key Concept in Intercultural Dialogue, 22.

Dwipayana, I. K. A. (2023). Humanisasi Melalui Pembelajaran Sastra Lisan dalam Perspektif Tri Hita Karana: Kajian Etnopedagogik. Pedalitra: Prosiding Pedagogi, Linguistik, dan Sastra, 3(1), 229-237.

Endraswara, Suwardi. (2009). Metode Penelitian Folklore: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Media Pressindo: Yogyakarta.

Fitriani, R. S. et al. (2021). Ensiklopedi Bahasa dan Sastra Klasik: Pengertian Sastra Klasik. Hikam Pustaka.

Maulana, S., Wardiah, D., & Rukiyahs, S. (2023). Antropologi sastra tradisi lisan nenggung di masyarakat Mengkenang Kabupaten Lahat. Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia), 13(2), 188-199.

Nahak, H. M. I. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1).

Nugent, P. D., & Flynn, J. (2020). Reviving Organizational Culture with the Concept of Tradition: A Symbolic Interactionist Perspective. International Journal of Business & Applied Sciences, 9(1).

Prasetyo, A. R., & Qomar, M. M. (2019). Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Genius) Sebagai Penguat Karakter Bangsa pada Ragam Hias Lamin Adat Pemung Tawai. Seminar Nasional Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat.

Runco, M. A., & Chand, I. (1995). Cognition and Creativity. Review, Educational Psychology, 7(3), 243–267

Schwab, M. (2019). Futures of the Contemporary: Contemporaneity, Untimeliness, and Artistic Research. Leuven University Press

Sudirana, I. W. (2019). Tradisi Versus Moderen: Diskursus Pemahaman Istilah Tradisi dan Moderen di Indonesia. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(1), 127–135

Wongsopatty, E. (2020). Pantun sahur dalam sastra lisan Banda Neira. Literasi: Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarannya, 4(1).

Downloads

Published

2025-07-11

Issue

Section

Articles