ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS CACAT PRODUK DI PT. MNODENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA
DOI:
https://doi.org/10.51804/prosiding.v1i0.680Abstrak
PT. MNO merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang nonwovens (kain jenis lain), produk yang dihasilkan adalah spunbond dengan berbagai jenis yang dipasarkan didalam negeri atau diluar negeri, jenis-jenis spunbond yang dihasilkan yaitu PET, PP, Bico. Untuk mengatasi permasalahan dalam pengendalian kualitas produk yang cacat, maka berikut ini adalah metodologi penelitian yang digunakan sehingga mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan yang ada diperusahaan yang kemudian akan dijadikan sebagai obyek penelitian. Penelitian yang dimulai dengan melakukan pengamatan secara langsung yang ada dilapangan dan pengambilan data diperlukan, dan metode yang digunakan dalam menyelesaikan penelitian ini yaitu dengan menggunakan Pendekatan metode six sigma. Dari proporsi produk cacat terhadap 2 sigma, maka dapat dinyatakan bahwa, pengendalian proporsi sigma level 2 masih berada dalam batas kendali, yaitu dengan proporsi 0,309, namun demikian perusahaan diharapkan terus melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas untuk bisa memperkecil nilai proporsi produk cacat.
Referensi
Ardhyani, I. W., & Singgih, M. L. (2017). Pengukuran Kualitas Layanan dengan Higher Education Performance (HEdPERF) dan Higher Education Service Quality (HiEdQUAL). Teknika: Engineering and Sains Journal, 1(1), 25–32.
Assauri, S. (1998). Manajemen Produksi & Operasi. Jakarta: LP-FE-UI.
Gaspersz, V. (2001). Penerapan Total Quality Management in Education (TQME) pada Perguruan Tinggi di Indonesia,“. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 29(7), 145–155Hardjosoedarmo.
Pande, P. S., Neuman, R. P., & Cavanagh, R. R. (2002). The Six Sigma Way–Bagaimana GE Motorola, dan Perusahaan Terkenal Lainnya Mengasah Kinerja Mereka. Andi Yogyakarta.
Prawirosentono, S. (2007). Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Abad 21. Jakarta: Bumi Aksara.