OPTIMASI POSTUR KERJA DENGAN METODE OWAS DI PT. MI UNTUK PERBAIKAN POSTUR KERJA OPERATOR
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName##:
https://doi.org/10.51804/jiso.v7i2.62-69Keywords:
postur kerja, cidera, Ovako Working Posture Analysis System (OWAS)Abstract
ABSTRAK
Aktivitas proses produksi pada PT MI sebagian masih dilakukan oleh operator secara manual. Hal ini bisa dapat menyebabkan risiko musculoskeletal disorderspada operator cukup sangat tinggi. Perbaikan postur kerja penting dilakukan untuk menjaga kenyamanan pekerja dalam melakukan aktifitas kerja tersebut. Hal ini disebabkan postur kerja mempunyai peranan sangat penting didalam memperbaiki dan menjaga kenyamanan karyawan dalam melakukan aktivitas kerja. Metode OWAS merupakan cara dalam mengevaluasi beban postur selama melakukan suatu pekerjaan apalagi pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang. Beberapa aktivitas pada proses produksi PT MI yang dikerjakan secara manual dan berulang yaitu mulai dari memindahkan produk jadi untuk dilakukan pengecheckan metal detector dan process scanning metal detector. Memindahkan produk jadi untuk dilakukan pengecheckan metal detector hasil analisis ini bahwa postur saat ini diklasifikasikan sebagai kategori tindakan 3 menurut standar OWAS yang berarti bahwa pada sikap ini berbahaya pada sistem musculoskeletal yang membuat postur kerja mengakibatkan pengaruh ketegangan yang sangat signifikan. Perlu perbaikan segera mungkin. Proses process scanning metal detector pada analisis ini postur kerja saat ini diklasifikasikan sebagai kategori tindakan 3 menurut standar OWAS, yang berarti bahwa ada potensi risiko terhadap sistem muskuloskeletal hal ini diperlukan perhatian dan perbaikan untuk mencegah cedera jangka panjang. usulan perbaikan yang dapat dilakukan mencakup beberapa langkah penting untuk mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kenyamanan kerja. Pertama, disarankan untuk memperbaiki postur tubuh operator dengan mengatur ketinggian meja kerja atau area kerja agar operator dapat bekerja dalam posisi lebih tegak, mengurangi pembebanan pada punggung dan kaki. Selain itu, penggunaan alat bantu seperti troli atau mekanisme angkat dapat membantu mengurangi beban pada lengan dan punggung saat mengangkat atau memindahkan produk yang berat. Pemberian pelatihan ergonomis untuk operator juga penting, agar mereka memahami pentingnya postur yang benar dan dapat menerapkannya dalam aktivitas sehari-hari.
ABSTRACT
Production activities at PT MI are still partially performed manually by operators. This situation can significantly increase the risk of musculoskeletal disorders among operators. Improving working posture is essential to ensure worker comfort during these activities, as posture plays a crucial role in enhancing and maintaining employee comfort during work. The OWAS method is a tool used to evaluate the strain on posture during a task, especially for tasks that are performed repeatedly. Several activities in the PT MI production process are carried out manually and repeatedly, such as moving finished products for metal detector inspection and the process of scanning with a metal detector. The analysis of moving finished products for metal detector inspection shows that the current posture is classified as Action Category 3 according to OWAS standards, meaning that this posture is hazardous to the musculoskeletal system and causes significant strain. Immediate correction is necessary. The process of scanning products using a metal detector also shows that the current posture is classified as Action Category 3 according to OWAS standards, indicating a potential risk to the musculoskeletal system, requiring attention and improvement to prevent long-term injuries. Proposed improvements include several key steps to reduce injury risk and enhance work comfort. First, it is recommended to improve the operator's posture by adjusting the height of the work table or work area to allow operators to work in a more upright position, reducing the strain on the back and legs. Additionally, the use of aids such as trolleys or lifting mechanisms can help reduce the load on the arms and back when lifting or moving heavy products. Providing ergonomic training for operators is also crucial, so they understand the importance of proper posture and can apply it in their daily activities.
References
Azwar, A. G. (2020). Analisis Postur Kerja Dan Beban Kerja Dengan Menggunakan Metode Nordic Body Map Dan Nasa-Tlx Pada Karyawan Ukm Ucong Taylor Bandung. Techno-Socio Ekonomika, 13(2), 90–101. https://doi.org/10.32897/techno.2020.13.2.424.
Dewantari, N. M. (2021). Analisa postur kerja menggunakan REBA untuk mencegah musculoskeletal disorder. Journal Industrial Servicess, 7(1), 33. https://doi.org/10.36055/jiss.v7i1.12298
Handika, F. S., Yuslistyari, E. I., & Hidayatullah, M. (2020). Analisis Beban Kerja Fisik Dan Mental Operator Produksi Di Pd. Mitra Sari. Jurnal Intent: Jurnal Industri Dan Teknologi Terpadu, 3(2). https://doi.org/10.47080/intent.v3i2.953
Kurnia, F., & Sobirin, M. (2020). Analisis Tingkat Kualitas Postur Pengemudi Becak Menggunakan Metode RULA dan REBA. Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, Dan Material, 4(1), 1–5.
Kurniaty, S., & Sabilah, A. I. (2023). Implementasi Lean Manufacturing di PT. Gerem Jaya. Jurnal Jaring SainTek, 5(2), 61–70.
Muhammad Nur, Adli Ghallib, Karim, A. A., & Sari, R. K. (2023). Analisis Postur Tubuh Pekerja Unit Finishing Pada Produksi Kertas Menggunakan Metode Ovako Working Analysis System (OWAS). Jurnal Teknologi Dan Manajemen Industri Terapan, 2(4). https://doi.org/10.55826/tmit.v2i4.178
Nova, T. S., & Hariastuti, N. L. P. (2022). Analysis of Occupational Safety and Health Risk Using the HAZOPS Method and ergonomics Approach (RULA and REBA) at UD. Sekar Surabaya. Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering, 3(2), 63–73. https://doi.org/10.31284/j.senopati.2022.v3i2.2382.
Ridwan Malik, M., Alwi, M., Wolok, E., & Rasyid, A. (2021). Analisis Postur Kerja Pada Karyawan Menggunakan Metode Rula ( Studi kasus Area Control Room , Joint Operating Body. Integrasi Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 1(1), 22–29.
Sabilah, A. I., & Daonil, D. (2023). Analisis Beban Kerja Karyawan dan kebutuhan Karyawan pada Divisi Pengelasan di PT TI. Blend Sains Jurnal Teknik, 1(3), 251–258. https://doi.org/10.56211/blendsains.v1i3.207
Setiawan, D., Fatimah Hunusalela, Z., & Nurhidayati, R. (2021). Usulan Perbaikan Sistem Kerja Di Area Gudang Menggunakan Metode Rula Dan Owas Di Proyek Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Phase 2 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik Dan Manajemen Industri, 4(2). https://doi.org/10.30737/jatiunik.v4i2.999
Susihono, W., & Prasetyo, W. (2012). Perbaikan Postur Kerja Untuk Mengurangi Keluhan Muskuloskeletal Dengan Pendekatan Metode OWAS (Studi kasus di UD. Rizki Ragil Jaya – Kota Cilegon). Jurnal Ilmiah Pengetahuan Dan Penerapan Teknik Industri, 10(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
With the receipt of the article by JISO Editorial Board and the decision to be published, the copyright regarding the article will be transferred to JISO. The copyright transfer form can be downloaded here.
JISO has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal.
JISO is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.