IDENTIFIKASI Staphylococcus aureus DAN HITUNG TOTAL JUMLAH KUMAN PADA BAKPIA KACANG HIJAU

Authors

  • Richa Dwi Lestari Universitas Maarif Hasyim Latif
  • Evy Ratnasari Ekawati Universitas Maarif Hasyim Latif
  • Imam Suryanto Universitas Maarif Hasyim Latif

DOI:

https://doi.org/10.51804/jsh.v2i2.254.1-4

Keywords:

Bakpia kacang hijau basah, Staphylococcus aureus, Hitung Jumlah Total Kuman

Abstract

Kue bakpia merupakan kue tradisional yang dikenal di beberapa daerah di Indonesia. Kue bakpia terbuat dari bahan-bahan seperti terigu, minyak sayur, gula halus, air dan garam. Isian dari kue bakpia ini umumnya adalah kacang hijau. Bakpia ada dua jenis, yaitu bakpia basah dan bakpia kering. Daya tahan dari bakpia basah dan bakpia kering berbeda. Bakpia basah bertahan sampai empat hari dan bakpia kering dapat bertahan hingga tiga minggu, terkadang juga kurang dari seharusnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya kontaminasi kuman Staphylococcus aureus dan menghitung jumlah total kuman dengan metode ALT pada kue bakpia basah. Hasil pemeriksaan identifikasi kuman Staphylococcus aureus terhadap 5 (lima) sampel bakpia kacang hijau basah didapatkan 2 (dua) sampel, yaitu sampel BP3 dan BP4 terkontaminasi Staphylococcus aureus. Sedangkan dari hasil hitung total jumlah kuman pada 5 (lima) kue bakpia kacang hijau basah belum memenuhi Standart Nasional Indonesia (SNI 7388:2009) tentang pangan, khususnya bakpia kacang hijau dengan batas maksimum cemarannya adalah 1 x 104 cfu/g sampel.

Author Biographies

Richa Dwi Lestari, Universitas Maarif Hasyim Latif

Mikrobiologi

Evy Ratnasari Ekawati, Universitas Maarif Hasyim Latif

Mikrobiologi

References

Anonim. 2014. Retrieved from http://erepo.unud.ac.id/9205/3/40c0de5ba8904d9ff20088a9ca5d4cb.pdf. Diakses Mei 2018.

BPOM. 2009. Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia Dalam Makanan. BPOM No.HK.00.06.1.52.4011.

Kesmas.2017. Kontaminasi Makanan.Retrivied from Public Health Home: http://www.indonesianpublichealth.com/kontaminasi-makanan. Diakses 20 Januari 2018.

Wardah, T.S. 2013. Mikrobiologi Pangan [Teori dan Praktek]. ANDI. Yogyakarta.

Ekawati E.R. 2015. Buku Ajar Bakteriologi 1. Wade Group publisher. Ponorogo.

Ekawati E.R. 2016. Buku Ajar Bakteriologi 3. Surabaya.

Ekawati E.R. 2017. Detection of Salmonella sp., Vibrio sp. and Total Plate Count Bacteria on Blood Cockle (Anadara granosa). IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 102 (2018) 012086. doi: 10.1088/1755-1315/102/1/012086.

Hariyadi D.R. 2009. Mencegah Keracunan Makanan Siap Santap. Autism Care Indonesia (ACI) Berbasis PAUD Posyandu Se-Bandung Raya. http://www.eurekaindonesia.org/category/gizi-dan-kesehatan. Diakses April 2018.

Kuswiyanto. 2015. Bakteriologi 1: Buku Ajar Analis Kesehatan. EGC. Jakarta.

Saparianto C. dan Hidayati. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Kanisius. Yogyakarta.

SNI. 2009. Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Pangan. 13. SNI-7388-2009. Bogor.

Downloads

Published

2018-09-30