PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN KONSUMEN DI PT. BIP

Authors

  • Dhiya 'ul Hanifah Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Siti Mundari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.51804/jiso.v5i2.99-105

Keywords:

memenuhi permintaan, perencanaan kapasitas, Rough Cut Capacity Planning (RCCP)

Abstract

ABSTRAK

 PT. BIP merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang kontraktor industri, & perdagangan yaitu memproduksi berbagai produk seperti bracket TV, pedal rem, dan lain sebagainya. Perusahaan mengalami kekurangan kapasitas terkait tenaga kerja dan kapasitas mesin yang terbatas, sehingga permintaan sering tidak terpenuhi saat terjadi lonjakan permintaan. Dalam mengatasi hal tersebut perusahaan melakukan subkontrak, tetapi terjadi penurunan kualitas produk dari pihak subkontrak yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. Maka perusahaan membutuhkan perencanaan kapasitas produksi dengan tepat agar permintaan konsumen dapat terpenuhi seluruhnya. Solusi yang diberikan yaitu perusahaan dapat menghitung kebutuhan kapasitas yang diperlukan dengan kapasitas tersedia menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP), agar perusahaan dapat menentukan jumlah produksi optimal dengan biaya yang minimum. Hasil penyelesaian menunjukkan terjadi kekurangan kapasitas pada bulan maret sebesar 83 jam dan 77 jam pada bulan mei. Usulan yang disarankan adalah melakukan alternatif overtime dengan biaya produksi lebih rendah sebesar Rp186.541.392,- dan menghemat biaya produksi sebesar Rp2.889.248,- dibandingkan menggunakan alternatif persediaan dengan biaya lebih tinggi sebesar Rp189.430.640,-

 

ABSTRACT

PT. BIP is a manufacturing company engaged in industrial contracting, & trading,, namely producing various products such as TV brackets, brake pedals, and so on. The company suffers from capacity shortages related to labor and limited machine capacity, so demand is often not met when there is a surge in demand. In overcoming this, the company subcontracted, but there was a decrease in product quality from the subcontractor which resulted in the company experiencing losses. So the company needs to plan production capacity appropriately so that consumer demand can be fully met. The solution given is that the company can calculate the required capacity requirements with available capacity using the Rough Cut Capacity Planning (RCCP) method, so that the company can determine the optimal amount of production with minimum costs. The settlement results showed that there was a shortage of capacity in March of 83 hours and 77 hours in May. The suggestion is to do an alternative overtime with a lower production cost of Rp. 186,541,392, - and save production costs of Rp. 2,889,248, - compared to using an alternative inventory with a higher cost of Rp. 189,430,640, -

 

Author Biographies

Dhiya 'ul Hanifah, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Fakultas Teknik

Siti Mundari, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Fakultas Teknik

References

Agustina, dkk. (2021). Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan. Malang: UB Press.

Bahagia. (2014). Sistem Inventori. Bandung: ITB PRESS.

Heizer & Render. (2015). Operations Management. Jakarta: Salemba Empat.

Saidiq, M.N. (2017). Perencanaan dan Penentuan Jadwal Induk Produksi di PT. Arwina Triguna Sejahtera. Media Teknik & Sistem Industri, 11-25.

Septriani & Bonitasari. (2021). Penerapan Perencanaan Kapasitas Produksi dengan Perhitungan Metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP) di Perusahaan Panel Listrik. Penenlitian dan Aplikasi Sistem & Teknik Industri (PASTI), 59-72.

Simanjuntak. (2017). Penerapan Metode Disagregat Dalm Penyusunan Jadwal Induk Produksi Pada Pabrik Kopi Cendrawasih Nabire. JURNAL FATEKSA: Jurnal Teknologi Dan Rekayasa, 22-33.

Wignjosoebroto. (2006). Ergonomi Studi Gerakan dan Waktu . Surabaya: Guna Widya.

Wijaya, Andri. (2013). Pengamatan Riset Operasi. Bogor: Mitra Wacana Media.

Downloads

Published

2022-12-29