REPRESENTASI BUNGA DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI

Authors

  • Galuh Paramithasari Institut Seni Indonesia Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.51804/ijsd.v1i1.423

Keywords:

scanography, scanner, fotografi ekspresi, bunga, perasaan, representasi,

Abstract

Memotret tanpa menggunakan kamera bukan lagi sesuatu yang mustahil. Adanya alternatif lain untuk menciptakan sebuah karya seni tanpa menggunakan kamera merupakan sebuah transformasi dari ide lama. Sebelum fotografi berkembang, di zaman fotografi analog memotret tanpa menggunakan kamera disebut dengan fotogram. Namun, di zaman fotografi digital memotret tanpa menggunakan kamera bisa saja diciptakan dengan menggunakan alat bernama scanner. Penciptaan karya fotografi ini sering disebut juga dengan scanography singkatan dari scanner photography atau dikenal juga dengan scanner-art. Kedua teknik ini menghasilkan sebuah karya seni tanpa menggunakan kamera, namun prinsip kerja fotografinya tetap menggunakan cahaya. Dalam penciptaan tugas akhir ini, scanography diperkenalkan sebagai media berekspresi yang baru dalam dunia fotografi. Visual yang dihasilkan dari teknik scanography memperlihatkan detail objek seperti fotografi makro sebagai wujud kedekatan antara objek dengan perasaan-perasaan yang bergejolak untuk disampaikan melalui sebuah karya. Perasaan-perasaan seperti ketakutan, kebahagiaan, kesedihan, impian kemudian direpresentasikan oleh bunga. Objek bunga digunakan sebagai wujud identitas diri seniman sebagai seorang perempuan dan perasaan-perasaan yang dialami dalam kehidupannya. Pemanfaatan objek di sekitar sebagai permainan tanda dan simbol yang dirasa tidak asing untuk digabungkan kedalam sebuah karya memperkuat makna dan perasaan yang sedang dialaminya. Eksplorasi-eksplorasi yang dihasilkan juga tidak lepas dari permainan teknik fotografi dan komposisi fotografi untuk membentuk sebuah visual yang menarik.

Take a picture without using a camera is no longer an impossible thing. The existence of other alternatives to creating a work of art without using a camera is a transformation from an old idea. Before photography developed, in the era of analog photography taking picture without using a camera was called a photogram. However, in the digital photography era could have been created using a tool called a scanner. The creation of this photographic work is often referred to as scanography stands for scanners photography, also known as scanner-art. Both of these techniques produce a work of art without using a camera, but the working principle of the photography still uses light. In the creation of final project, scanography was introduced as a new expression media in the world of photography. The visuals produced from the scanography technique show details of objects such as macro photography as a manifestation of the closeness between objects and feelings to be conveyed through a work. Feelings like fear, happiness, sadness, dreams are represented by flowers. The object of interest is used as a manifestation of the artist's identity as a woman and the feelings experienced in her life. Using objects around as a signs and symbols that are familiar to be combined into a work strengthens the meaning and feeling that is being experienced. The explorations are also inseparable from the photography techniques and the composition of photography to form an interesting visual.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ajidarma, Seno Gumira. 2001. Kisah Mata. Yogyakarta: Galang Press.

Ahmadi, Abu. dan M. Umar M.A. 1992. Psikologi Umum. Surabaya: PT. Bina Ilmu.

Budiman, Kris. 2011. Semiotika Visual ‘Konsep, Isu dan Problem Ikonitas’. Yogyakarta: Jalasutra.

Danesi, Marcel. 2012. Pesan, Tanda, dan Makna, ‘Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi’. Yogyakarta: Jalasutra.

Herusatoto, Budiono. 1991. Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita.

Marjanin, Muchlis dan Hadmadi M. 1982. Ilmu Hayat Dalam Pertanian (Jilid I Botani). Jakarta: Yasaguna.

Pusat Bahasa, Departemen Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Sugiarto, Atok. 2014. Seni Digital Kiat-Kiat Membuat Foto Tanpa Kamera. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Susanto, Mike. 2011. Diksi Rupa: Kumpulan Istilah & Gerakan Seni Rupa Edisi Revisi. Yogyakarta: DictiArt Lab, Bali: Jagad Art Space.

Soedjono, Soeprapto. 2006. Pot-Pourri Fotografi. Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti.

Walgito, Bimo. 1990. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: ANDI.

Nugroho, Gunawan Edy. 2003. “Eksplorasi Fotogram Sebagai Karya Fotografi”. Skripsi. Program Studi S-1 Fotografi Institut Seni Indonesia. Yogyakarta.

Sulistiyani, Nanik. 2013. “Kajian Semiotika Karya-Karya Angki Purbandono”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Yunanto, Deddy. 2004. “Bunga Sebagai Inspirasi Karya Seni Grafis”. Skripsi. Program Studi S-1 Seni Grafis Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Downloads

Published

2019-07-13

Issue

Section

Articles