Analisis Presepsi Potensi Pengembangan Objek Wisata Pantai Samas Bantul Yogyakarta

Authors

  • Ariza Sandy Najeha Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta (STIPRAM) Jl. Ahmad Yani Ringroad Timur, Banguntapan Bantul, Yogyakarta.

DOI:

https://doi.org/10.51804/ijsd.v5i2.14329

Keywords:

Desain Berkelanjutan, Daya Tarik Wisata, Ekowisata, Ekologi, Lanskap, Potensi Obyek Wisata

Abstract

Pantai Samas terletak di Dusun Ngepet, Kecamatan Sri Gading, Desa Sanden. Antara tahun 1986-1990, Pantai Samas menjadi destinasi pantai terpopuler di Bantur. Namun sejak tahun 1990, pantai ini berubah menjadi kawasan prostitusi dan semakin ditinggalkan wisatawan. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif untuk mengukur daya dukung lingkungan Pantai Samas dalam menampung kegiatan wisata, sehingga dapat menentukan skala pengembangan wisata bahari di Pantai Samas menurut daya dukung lingkungan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pernyataan tentang kepariwisataan dalam pengembangan obyek wisata di Pantai Samas menggunakan beberapa komponen utama yaitu atraksi wisata, fasilitas destinasi wisata, aksesibilitas, citra destinasi dan biaya yang harus ditanggung wisatawan. Penerapan ekowisata (ecodesign) dapat menciptakan bangunan atau lingkungan binaan yang menggunakan energi, air, dan sumber daya lainnya seefisien mungkin, melindungi kesehatan penghuni sekaligus meningkatkan produktivitas penghuni, serta mengurangi limbah dan polusi serta degradasi lingkungan. Wisata bahari di kawasan lindung berpotensi membuka transportasi dan konektivitas dalam kawasan, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan ekonomi, serta mengembangkan desa pesisir, sekaligus melindungi dan melestarikan nilai budaya kearifan lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Siregar, E. (2022). Riset dan Seminar Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Widina Media Utama.

Risang, P. (2022, 1 7). IDN TIMES Jogja. Retrieved from https://jogja.idntimes.com/travel/destination/daruwaskita/pantai-samas-cuma-disinggahi-pelancong-nyasar: jogja.idntimes.com

Widodo, W. (2019, 10 Sabtu). https://jogjapolitan.harianjogja.com. Retrieved from Harian Jogja: https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2019/10/07/511/1021070/pemdes-bermimpi-kembalikan-kejayaan-pantai-samas-yang-bebas-prostitusi-dan-miras

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

SATU DATA BANTUL. (2020, April 19). data.bantulkab.go.id. Retrieved from https://data.bantulkab.go.id/gl/dataset/data-kunjungan-wisatawan: https://docs.google.com/spreadsheets/d/e/2PACX-1vSa_7P2Wh74_cZF1cs8TQ1760gclvzlfDVe5WXMUGIEMFipmMikWNikNRT8emDUow/pub?gid=698062144&single=true&output=csv

Kusmayadi, E. S. (2000). Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Yoeti, O. A. (2008). Ekonomi Pariwisata, Infroduksi, Informasi dan Aplikasi. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Siregar. (2022). Riset dan Seminar Sumber Daya Manusia. Jakarta: Widina Media Utama.

Risang, P. (2022, Juni 01). IDN TIME Jogja. Retrieved from https://jogja.idntimes.com//travel/destination/daruwaskita/pantai-samas-cuma-disinggahi-pelancong-nyasar: jogja.idntimes.com

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2023-08-31

Issue

Section

Articles