PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI CERITA RAKYAT SUKU MALIND
DOI:
https://doi.org/10.51804/ijsd.v1i1.428Keywords:
buku ilustrasi, cerita rakyat malind, wayang papuaAbstract
Merauke merupakan tempat yang istimewa, karena berada di ujung timur pulau Indonesia. Di kota tersebut dikaruniai berbagai macam kekayaan alam dan budaya setempat. Salah satu budaya asli dari daerah tersebut adalah suku Malind, yang memberikan keunikan dan kekhas an kota Merauke. Namun belum banyak yang mendokumentasinya secara terltulis. Tujuan yang dingin dicapai adalah merancang buku ilustrasi buku cerita rakyat suku Malind dalam bentuk karakter Wayang Papua, dengan begitu memberikan kebaruan dalam menyampaikan sebuah pesan, serta melestarian cerita rakyat suku Malind. Metode yang digunakan dalam perancangan ini menggunakan analisis 5W 1H dan design thinking. Metode yang bervariasi bertujuan untuk mendapatkan data secara valid. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori Desain Komunikasi Visual. Manfaat yang dapat diperoleh dari teori adalah untuk mendapatkan jawaban dari masalah melalui strategi, pengamatan, referensi serta pengalaman yang mereka alami. Perancangan ini ditujukan untuk anak-anak usia 7 hingga 12 tahun. Perancangan ini menerapkan konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif agar dapat diterima oleh target audience. Selain itu, target audience diharapkan dapat memecahkan masalah melalui pesan visual. Perancangan buku ilustrasi cerita rakyat suku Malind merupakan solusi, agar salah satu kebudayaan Malind berupa cerita rakyat dapat dilestarikan. Misinya agar anak-anak sejak dini mulai mengenal kebudayaan mereka, dengan begitu kebudayaan ini dapat dilestarikan.
Merauke is a special place, because it is on the eastern tip of the island of Indonesia. In the city it is blessed with various kinds of natural resources and local culture. One of the indigenous cultures of the area is the Malind tribe, which gives uniqueness and distinctiveness to the city of Merauke. But not many have documented it in writing. The cool goal is to design a book of illustrations of Malind folklore books in the form of Papuan puppet characters, thus giving newness in delivering a message, as well as preserving Malind tribal folklore. The method used in this design uses 5W 1H analysis and design thinking. Varied methods aim to obtain data validly. Data collection is done by observation, interviews, and documentation. The theory used is the theory of Visual Communication Design. The benefits that can be obtained from theory are to get answers to problems through strategies, observations, references and experiences they experience. This design is intended for children aged 7 to 12 years. This design applies the concept of communication and expression of creative power so that it can be accepted by the target audience. In addition, the target audience is expected to solve problems through visual messages. The design of an illustrated Malind folklore book is a solution, so that one of the Malind cultures in the form of folk tales can be preserved. Its mission is that children start to recognize their culture early, so that this culture can be preserved.
Downloads
References
Ambrose, Gavin., dan Paul Harris. 2010. Design Thikning, AVA Publishing SA, Switzerland.
Budiman, Kris. 2011. Semiotika Visual, Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas. Yogyakarta: Jallasutra.
Dirgantara, Satrya. 2015. Perancangan Buku Ilustrasi Surabaya Heritage. Tesis. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Kanisius.
Gamgenora, Fr Ferry, S.Psi. 2010. Apa Sebab Anak Bisa Nakal. Yogyakarta: Bajawa Press.
Gamgenora, Fr Ferry, S.Psi. 2014. Psikologi Cinta Mengenal Cinta Palsu. Yogyakarta: Bajawa Press.
Gamgenora, Fr Ferry, S.Psi. 2014. Psikologi Belajar Apa Sebab Habis Belajar Lalu Lupa. Yogyakarta: Bajawa Press.
Hukubun, Daniartana Lejar. 2015. Perancangan Ilustrasi dengan Karakter Bercorak dan Berteknik Batik untuk Novel Republik Rimba Karya Ryan Sugiarto. Yogyakarta: Mandiri.
Ihromi, T.O. 1980. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Penerbit PT Gramedia.
Iswantara Nur Dr. M. Hum. 2017. Kreativitas Sejarah, Teori, dan Perkembangan. Yogyakarta: Gigih Pustaka Mandiri.
Iyan, Wb. 2007. Anatomi Buku. Bandung: Kolbu.
Istijanto. 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Kadiasti, Ristia. 2015. Perancangan Buku Ilustrasi Sejarah Stasiun Samarang. Tesis. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Kompas, Laporan Jurnalistik. 2009. Ekspedisi Tanah Papua. Jakarta: Kompas.
Koskow. 2009. Merupa Buku. Yogyakarta: Lkis.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Jakarta: Balai Pustaka.
Marianto, Dwi M. 2017. Art & Life Force in a Quantum Perspective. Yogyakarta: Scritto,
Marahimin, Ismail. Hadits, Fawzia Aswin. 2012. Kreatif Menulis Cerita Anak. Bandung: Nuansa.
Mangunwijaya, Pr. YB. 1998. Gereja Diaspora. Yogyakarta: Kanisius.
Maharsi, Indira, M.Sn. 2016. Ilustrasi. Yogyakarta: ISI.
Peday, Ayub; Kanggam, Willibrordus, Mahuze. M Yoseph;
Ronggo D. Alexius. 2013. Kumpulan Cerita Rakyat Daerah Malind. Merauke: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Merauke.
Samkakai, Frumensius Obe. Hollenger, Daud. Ndiken, Isayas Yanggel. 2013. Tanah Malind suatu Pendekatan Pemetaan Budaya Suku Bangsa. Merauke: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten.
Sarumpaet, Toha. K. Riris. 2016. Pedoman Penelitian Sastra Anak. Yogyakarta: Obor.
Tinarbuko, Sumbo. 2016. DEKAVE Desain Komunikasi Visual Penanda Zaman. Yogyakarta: Caps.
Tinarbuko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Caps.
Titik. WS., Sarumpaet Toha, Riris K. Basino P.l, Titis, Layun Rampan, Sumardi, Korrie. Marahimin, Ismail. Hadits, Fawzia Aswin. 2012. Kreatif Menulis Cerita Anak. Bandung: Nuansa.