Penyajian Ansambel Musik Angklung Malioboro dan Angklung Lampu APILL Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.51804/ijsd.v5i1.1988Keywords:
angklung, angklung lampu apill, angklung malioboro, interaksi, penontonAbstract
Musik Angklung merupakan salah satu bentuk ansambel musik yang berperan sebagai seni media hiburan dalam kehidupan masyarakat di Yogyakarta. Jalan Malioboro dan lampu apill Jalan Brigjen Katamso menjadi dua lokasi strategis yang digunakan para pemain musik sebagai tempat untuk penyajiannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan bentuk penyajian musik angklung di lokasi jalan Malioboro dengan lampu apill Jalan Brigjen Katamso. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan analisis data melalui proses pengkodean (coding). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan dokumentasi dan atau pengamatan tidak terlibat . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat perbedaan bentuk penyajian yaitu keterlibatan penonton dan penyaji, materi yang disajikan, interaksi yang terbangun antara penyaji dan penonton, serta strategi untuk mendapatkan uang. Penonton pada Angklung Malioboro berperan aktif dalam penentuan lagu, sedangkan pada Angklung lampu apill selalu ditentukan oleh penyaji. Angklung lampu apill terikat dengan waktu karena keterbatasan durasi tampil ketika lampu merah. Interaksi yang terbangun lebih bervariasi pada Angklung Malioboro daripada lampu apill. Angklung lampu apill mengandalkan kerja sama kelompok dalam mendistribusi dan koordinasi dalam menjalankan kotak uang.
Downloads
References
Liu, C., & Cai, X. (2014). Performing Guangzhou and Guangzhou Ren: analysing popular music in Guangzhou. Social & Cultural Geography 15 (7), 769-785
Pakarti, D. (2016). Aransemen dan Bentuk Penyajian Musik Angklung New Banesa di Malioboro. Pend. Seni Musik-S1, 5 (5)
Rusinek, G., & Rincón, C. (2010) Attending Musical Performances: Teachers’ and Students’ Expectation and Experiences at a Youth Programme in Madrid. Journal of New Music Research, 39 (2), 147–158
Sajidan, N. A. (2018). Dukungan Sosial pada Komunitas Angklung di Yogyakarta. Jurnal Fakultas Psikologi.
Walalayo, M. C. (2021). Respon Pengendara Terhadap Kehadiran Lampu APILL (Studi Kasus: Pengendara di Lampu APILL Brigjend Katamso Yogyakarta). INVENSI (Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni), 6(1), 53-64.