KOMBINASI BILAKUPU (BIJI LABU KUNING DAN KUNYIT PUTIH) DALAM MENURUNKAN HIPERKOLESTEROLEMIA

Authors

  • Evita Puspaningdyah Universitas Maarif Hasyim Latif

DOI:

https://doi.org/10.51804/jsh.v4i1.711.20-24

Keywords:

Hiperkolesterolemia, Biji labu kuning, Kunyit putih, Mencit

Abstract

Kolesterol merupakan senyawa lemak yang lunak, seperti lilin yang diproduksi oleh hati dan sisanya diperoleh dari makanan. Hiperkolesterolemia adalah kadar kolesterol yang melebihi batas normal dalam darah atau >200mg/dl(nilai normal 40-130 mg/dl). Biji labu kuning (Cucurbita moschata) dan kunyit putih (Curcuma mangga Val.) merupakan tanaman yang mudah didapatkan di Indonesia.Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh kombinasi serbuk biji labu kuning (Cucurbita moschata) dan rebusan kunyit putih (Curcuma mangga Val.) dalam menurunkan kadar kolesterol darah pada mencit. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan studi eksperimental yaitu denganmenggunakan  30 ekor mencit yang dibagi menjadi 3 kelompokyaitu kontrol normal(kandang 1)dengan pemberian pakan ayam cp 511, kontrol positif (kandang 2) dengan pemberian jeroan ayamdan kontrol terapi(kandang 3)dengan pemberian BILAKUPU.Hasil penelitian menunjukkanadanya perbedaan antara kelompok kontrol positif dengan kelompok kontrol terapi yang ditunjukkan dengan uji statistik yaitu uji Paired T-Test menunjukkan hasil signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa kombinasi BILAKUPU dapat menurunkan kadar kolesterol darah secara bermakna.

References

Andari F. 2014. Pengaruh Pemberian Serbuk Biji Labu Kuning(Cucurbita moschata) Terhadap Penurunan Kolesterol Total Pada Tikus Wistar Hiperkolesterolemia. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro. Semarang.

Hariana, H.A. 2013.262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya.Penebar Swadaya.

Hartoyo, A. 2003.Teh dan Khasiatnya Bagi Kesehatan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Mayasari, D.R dan Rahayuni, A. 2014.Pengaruh Pemberian Serbuk Biji Labu Kuning (Cucurbita moschata) Terhadap Penurunan Kolesterol LDL Pada Tikus Wistar Hiperkolesterolemia. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro. Vol. 3, No. 4. Semarang.

Mokgope, L.B. 2006.Cowpea Seeed Coats and Their Extracts: Phenolic Composition and Use as Antioxidants in Sunflower Oil. Afrika: University og Pretoria. Dalam (Umarudin, dkk. 2012. Efektivitas Ekstrak Tanin Seledri Terhadap Profil Lipid Tikus Putih Hiperkolesterolemi. Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Negeri Semarang.

Pardede, Erika. 2013. Tinjauan Komposisi Kimia Buah dan Sayur: Peranan Sebagai Nutrisi dan Kaitannya dengan Teknologi Pengawetan dan Pengolahan. Jurnal Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan.Universitas HKBP Nommensen. Medan.

Pujimulyani., dkk. 2010. Aktivitas Antioksidan Dan Kadar Senyawa Fenolik Pada Kunir Putih (Curcuma mangga val.) Segar Dan Setelah BLANCING. Jurnal Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana. Yogyakarta.

Rahayu, T. 2005. Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus) Setelah Pemberian Kombucha Cairan Per-Oral. http://www.eprints.ums.ac.id/408/2005/thoms. Html. Diakses 18 Desember 2018.

Sayuti, K. dan Yenrina, R. 2015.Antioksidan Alami dan Sintetik.Cetakan I. Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APTT). Padang.

Downloads

Published

2020-05-14

Issue

Section

Articles