ANALISA VARIASI CAMPURAN PERTAMAX DAN METHANOL (BLENDING) TERHADAP PERFORMA MESIN DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR HONDA MEGAPRO BORE UP 210 CC TAHUN 2008

Authors

  • Fiqih Nur Rahman

DOI:

https://doi.org/10.51804/mmej.v3i1.838

Keywords:

Blending, emisi gas buang, methanol, pertamax, performa.

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan statistika deskriptif. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian adalah B0 (pertamax murni), B90 (methanol 10% dan pertamax 90%), B80 (methanol 20% dan pertamax 80%), B70(methanol 30% dan pertamax 70%). Terikatnya variable ini adalah daya, torsi, dan gas sisa pembakaran. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh variasi campuran pertamax dan methanol (blending / B) terhadap performa mesin dan emisi gas buang pada sepedah motor honda megapro bore up 210cc tahun 2008. Temperatur pembakaran dan menghasilkan daya dan torsi maksimal, disebabkan meningkatnya angka oktan. Untuk torsi maksimum menggunakan bahan bakar B0 (100% pertamax) terjadi pada putaran 11965 rpm yaitu 9,91Nm cenderung lebih baik dari pada torsi yg menggunakan bahan bakar B90, B80 dan B70, sedangkan variasi terbaik adalah B90. Torsi maksimum untuk B90 terjadi pada putaran 11637 rpm yaitu 9,83 Nm, sedangkan torsi maksimum untuk B80 terjadi pada putaran 12008 rpm yaitu 9,59 Nm dan untuk B70 terjadi pada putaran 11743 rpm yaitu 8,53 Nm.Untuk daya maksimum menggunakan bahan bakar B0 (100% pertamax) terjadi pada putaran 14662 rpm yaitu 17,6 Hp cenderung lebih baik dari pada daya yang menggunakan bahan bakar B90, B80 dan B70 sedangkan variasi terbaik adalah B90. Torsi maksimum untuk B90 terjadi pada putaran 14726 rpm yaitu 17,6 Hp, sedangkan torsi maksimum untuk B80 terjadi pada putaran 14917 rpm yaitu 17,2 Hp dan untuk B70 terjadi pada putaran 14024 rpm yaitu 16,3 Hp.Menurunnya kadar gas sisa pembakaran disebabkan oleh peningkatan kadar oksigen dalam bahan bakar yang mampu untuk menurunkan kadar CO2 dan HC pada emisi gas buang. bahan bakar B90 menghasilkan rata-rata kadar HC 3261 ppmvol dan kadar C02 7,07 %vol, disimpulkan penggunaan bahan bakar B90 (10% methanol dan 90% pertamax) terjadi proses pembakaran yang paling baik.

References

Afifah, Y. N. (2016). Aliran Tak Tunak Fluida Nano Magnetohidrodinamik (MHD) Yang Melewati Bola Teriris.

Afifah, Y. N. (2019). (2019). Analysis of Unsteady Magneto Hydro Dynamic ( MHD ) Nano Fluid Flow Past A Sliced Sphere Analysis of Unsteady Magneto Hydro Dynamic ( MHD ) Nano Fluid Flow Past A Sliced Sphere. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 494, 012033. https://doi.org/10.1088/1757-899X/494/1/012033

Afifah, Y. N., & Putra, B. C. (2018). Model Matematika Aliran Tak Tunak Pada Nano Fluid Melewati Bola Teriris Dengan Pengaruh Medan Magnet.

Teknika: Engineering and Sains Journal, 2(2), 119–124. ANALISA ENERGI CAMPURAN BIOETANAOL PREMIUM. (2010). Rotasi (Semarang). https://doi.org/10.14710/rotasi.12.2.31-33

Arismunandar, Wiranto. 1977. Penggerak Mula: Motor Bakar Torak. Bandung: Penerbit ITB.

Gunawan, E. et al. (2019) ‘Analysis of the Effect of Current Flow Variations in GTAW on SS 400 Plate Material Connected with SUS 304 Stainless Steel Plate Against Tensile Strength and Hardness with ER308L Electrodes’, Journal of Physics: Conference Series, 1175(1). doi: 10.1088/1742-6596/1175/1/012277.

Handayani, Sri Utami. 2007. Pemanfaatan Bio Ethanol Sebagai Bahan Bakar Pengganti Bensin. Gema Teknologi. Vol. 15. No. 2. Hal 99-102.

Kristanto, Philip. 2015. Motor Bakar Torak (Teori dan Aplikasinya). Yogyakarta: Andi.

Keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor:313.K/10/DJM.T/2013 Tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 yang Dipasarkan di dalam Negeri. 2013. Jakarta..

Muchammad. 2010. Analisa Energi Campuran Bioetanol Premium. ROTASI. Vol.12. No. 2. Hal 31-33.

Raharjo, Winarno Dwi dan Karnowo. 2008. Mesin Konversi Energi. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Siswantoro, Lagiyono, & Siswiyanti. (2012). ANALISA EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR 4 TAK BERBAHAN BAKAR CAMPURAN PREMIUM DENGAN VARIASI PENAMBAHAN ZAT ADITIF. Bidang Teknik.

Sugiarto, B., & Bismo, S. (2007). ANALISA KINERJA MESIN OTTO BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN PENAMBAHAN ADITIF OKSIGENAT DAN ADITIF PASARAN. Jurusan Teknik Mesin.

Wiratmaja, I. (2010). Analisa Unjuk Kerja Motor Bensin Akibat Pemakaian Biogasoline. Jurnal Energi Dan Manufaktur.

Putra, B. C., & Afifah, Y. N. (2018). Gaussian Mixture Model Untuk Penghitungan Tingkat. Teknika: Engineering and Sains Journal, 2, 53–58.

Yunita Nur Afifah, MNH Qomarudin, & Imamatul Ummah. (2020). Optimal Control Model Pemanenan Prey-Predator di Area Konservasi Ikan. Buana Matematika?: Jurnal Ilmiah Matematika Dan Pendidikan Matematika, 10(1), 1–16. https://doi.org/10.36456/buanamatematika.v10i1.2410

Downloads

Published

2020-06-25

Issue

Section

Articles