OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN MAINTENANCE DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA BEBAN KERJA

Authors

  • Subagyo Subagyo

DOI:

https://doi.org/10.51804/mmej.v6i1.14320

Keywords:

analisis lembar kerja, non value added, optimasi, produktivitas, Value added

Abstract

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud: 1995:628) optimalisasi berasal dari kata optimal yang berarti terbaik, sedangkan optimalisasi jumlah pegawai adalah memaksimalkan jumlah pegawai untuk melakukan pekerjaan yang mempunyai nilai tambah dan manfaat bagi perusahaan. Penting untuk menghindari kerja berlebihan, yang hanya membuang-buang tenaga dan uang. Penelitian ini menggunakan metode Work sheet Analiyis dengan membagi pekerjaan menjadi tiga kelompok yaitu NV (Non Value Added) Tidak ada nilai tambah adalah pekerjaan yang tidak mempunyai nilai tambah dalam organisasi, merugikan perusahaan dan harus dikurangi), V (volue added/nilai tambah, pekerjaan yang sudah ada dan mempunyai nilai tambah yang harus ditingkatkan) dan bersifat normatif. Langkah-langkah yang dilakukan adalah mendefinisikan, mengukur, menganalisis, memperbaiki, dan mengendalikan serta diterapkan dengan cara tertentu. Hapus, Gabungkan, Susun Ulang, dan Sederhanakan. Hilangkan pekerjaan-pekerjaan yang tidak mempunyai nilai tambah, gabumgkan  pekerjaan-pekerjaan yang netral, dan menggabungkan beberapa pekerjaan menjadi satu pekerjaan. Pencapaian tersebut sebesar 108% pada Desember 2014 dan 111% pada Desember 2015 dibandingkan target. Jumlah pegawai dengan jumlah pengurangan pegawai pada bulan Desember 2013 sebesar 27% dan pada bulan Desember 2015 sebesar 39%.

References

Cane, Sheila, (1998). Kaizen Strategies for winning Through People, Jakarta : Strategi Internusa.

Erstat, Margaret ,(1997). Empowerment and organizational changeInternational. Journal of Contemporary Hospitality Management 9/7 [1997] 325–333.

Goetsch, D. L. & Davis, S. B. (2010). Quality Management for Organizational Excellence, 6th ed., Upper Saddle River, NJ: Pearson Education Inc.

Gary Yukl, Leadership in Organizations, 6th ed. Pearson Intl’ Lawrence Holpp, 1999, Managing Teams. McGraw Hill

Gavriel Salvendy, Handbook of Human Factor and Ergonomics, 4th edition. Purdue UniversityPressHilma Raimona Zadry, PhD, Lusi Susanti, Dr. Eng. Berry Yuliandra, MT Desto Jumeno, MT ( 2015). Analis dan Peranganan Sistem Kerja , Padang: Andalas University Press.

Nakajima, Seiichi, (1988). Plan Maintenance Management, Productivity Press Cambridge.

Nakajima, Seiichi, (1989). TPM Development Program Implementing Total Productive Maintenance, Productivity Press Cambridge.

Ravikant V. Paropate1, Shrikant R. Jachak 2, Prasad A. Hatwalne 2002, Implementing Approach of Total Productive Maintenance in Indian Industries & Theoretical Aspect: An overview. International Journal of Advanced Engineering Sciences and Technologies Vol.6, N0.2,270-276. Retrieved from http:// www.ijaest.iserp.org.

Rhenal Kasali, Phd, (2007). Re-Code Your Change DNA, Jakarta: Garuda Pustaka Utama.

Rock, David, (2007). Quiet leadership, Enam Langkah Mengukur Kinerja Demi Kesuksesan Perusahaan Anda, Jakarta: Grameda

West Lafayette, Indiana and Tsinghua University Beijing, People’s Republic of China

Wibowo, Prof. Dr, SE, M. Phil,. (2011). Managemen Kinerja – Edisi ketiga, Rajawali Press.

Osada , Takashi, ( 2000). Sikap Kerja 5S, , Jakarta: PPM.

Ratnawati, Intan, (2004). Upaya Pemberdayaan Karyawan : Suatu Pendekatan Untuk Menumbuhkan Motivasi Kerja Intrinsik. Jurnal Studi Manajemen & Organisasi Vol. 1 No. 1

Downloads

Published

2023-06-27

Issue

Section

Articles