GERAK DAN RASA DALAM TARI MERAK JAWA BARAT

Authors

  • Venny Agustin Hidayat Pengkajian Tari, Seni Pertunjukan, Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.51804/deskovi.v3i2.804

Keywords:

gerak, kualitatif, rasa, tari merak

Abstract

Gerak merupakan unsur utama dari tari. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis. Gerak tari selalu melibatkan unsur anggota badan manusia dan berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan maksud dari pembentukan gerak. Jenis gerak tari yang digunakan, yaitu gerak maknawi, gerak murni, dan gesture. Selain gerak tari, terdapat elemen-elemen ruang, waktu, dan tenaga dalam menari.Metode penelitian yang digunakan, yaitu pendekatan kualitatif. Tujuannya agar penelitian dapat ditemukan, dikembangkan, dibuktikan, dan dapat digambarkan secara sistematis tentang gerak pada tari Merak, sehingga menimbulkan rasa untuk melakukannya. Subjek penelitiannya adalah para anggota yang berada di sanggar tari, terdiri dari para penari merak, pelopor, dan pengola sanggar Pusbitari Bandung. Suatu tarian apabila disajikan sebagai objek seni menjadi sebuah pengalaman bagi para pengamat untuk di hayati dan dimengerti, melalui struktur sensasi, persepsi, dan perasaan dalam menggerakkannya. Sering kali dikatakan bahwa murid-murid pemula tidak siap untuk mencipta dan mendapatkan ketubuhan baru. Melalui kesempatan yang diulang-ulang bagi aktivitas kreatif yang diarahkan sendiri, seorang penari dapat mengembangkan potensi kreatifnya. Pengalaman kreatif yang pertama dalam tari, dialami dengan beberapa tingkat kecemasan. Tingkat kecemasan ini dapat kita pahami dan pengalaman seperti itu sebaiknya diarahkan agar para murid-murid dapat mengatasi rasa takutnya.

Motion is the main element of dance. Motion in dance is not a realistic movement, but a movement that has been given an expressive and aesthetic form. Dance moves always involve elements of the human body and function as a medium to communicate the purpose of motion formation. Types of dance movements used, namely meaningful motion, pure motion, and gesture. In addition to dance moves, there are elements of space, time, and energy in dancing. The research method used is a qualitative approach. The goal is that research can be found, developed, proven, and can be described systematically about the movements of the Peacock dance, giving rise to a sense of doing so. The subjects of the research were the members who were in the dance studio, consisting of peacock dancers, pioneers, and processors at the Bandung Pusbitari Studio. A dance when presented as an object of art becomes an experience for observers to be lived and understood, through the structure of sensation, perception, and feeling in moving it. It is often said that novice students are not ready to create and obtain new bodies. Through repeated opportunities for self-directed creative activities, a dancer can develop their creative potential. The first creative experience in dance, experienced with some level of anxiety. This level of anxiety can be understood by us and such experiences should be directed so that students can overcome their fears.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Caturwati, Endang. 2000. R Tjetje Soemantri (1892-1963) Tokoh Pembaharu Tari Sunda. Tarawang, Giwangan Yogyakarta.

Durban, Irawati. 2007. Tari Sunda Tahun 1880-1990 Rd. Melacak Jejak Tb. Oemay Martakusumah dan Tjetje Soemantri, Pusbitari Press, Bandung.

Ellfeldt, Lois. 1997. Pedoman Dasar menata Tari (terjamahan Sal Murgiyanto), Jakarta: Lembaga Pendidikan Kesenian.

Goulimaris, Dimitris, dkk. 2008. The Organisation of a Distance Postgraduate Dance Programme and The Participation of Students Specialising in Dance. Journal Of Distance Education.

Hadi, Y. Sumandiyo. 1996. Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: Manthili.

Hadi, Y. Sumandiyo, 2007. Kajian Teks dan Konteks, Yogyakarta: Pustaka.

Hadi, Y. Sumandiyo, 2012. Koreografi Bentuk-Teknik-Isi, Yogyakarta: Cipta Media.

Haryanto, Budhi. 2008. Proses Pembentukan Sikap Secara Berjenjang: Studi Empiris Di Bidang Perluasan Merek. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 23, No.2 (196-214).

Hawkins, Alma M. 1988. Mencipta Lewat Tari (terjemahan Y Sumandiyo Hadi), Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Hawkins, Alma M, 2003. Moving From Withen: A New Metod for Dance Making, (terjemahan I Wayan Dibia, Bergerak Menurut Kata Hati: Metode Baru dalam Menciptakan tari, Jakarta: MPSI.

Hegel. 2003. Metafisika, Jakarta: PT. Gramedia Indah.

Sulastuti, Katarina. 2016. Konsepsi dan Indikasi Rasa dalam Tari Jawa Gaya Surakarta. Thesis Program Pascasarjana STSI Surakarta.

J. Grover, Herbert. Dance: Creative/Rhytmic Movement Education Star Superintendent, Wisconsin Department Of Republic Instruction.

Langer, Suzanne K. 1953. Feeling and From, NY: Charles Scribner’s Son.

Mahanal, Susriyati, dkk. 2017. Model Pembelajaran Ricosre yang Berpotensi Memberdayakan Keterampilan Berfikir Kreatif. Jurnal Pendidikan: Teori Penelitian, dan Pengem bangan. Vol. 2, No.5 (766-685).

Miller, RayDance. 2015. Dramaturgy: Definitions, Perspectives, Projections. The Oxford Handbook of Dance and Theater.

Morales, Eric César. 2018. Dance and Movement. The Oxford Handbook of Dance and Theater.

Murdiyati, Y. 2003. Tari Bedhaya Purnama Jati Karta K. R. T Sasmintadipura: Teknik dan Proses Penciptaan, dalam tesis Kajian Penciptaan Karya Seni, Pascsarjana ISI Yogyakarta.

Nazir, Moh. 1987. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sedyawati, Edi, dkk. 1986. Pengetahuan Eelemen Tari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sun, Guoyu dkk. 2017. A Virtual Reality Dance Self-learning Framework using Laban Movement Analysis, Journal Of Engineering Science and Technology Review.

Puspitaning, Asri. 2014. Tari Merak Bodas Karya Irawati Durban Ardjo di Sanggar Pusbitari.

Downloads

Published

2020-12-03

How to Cite

Hidayat, V. A. (2020). GERAK DAN RASA DALAM TARI MERAK JAWA BARAT. DESKOVI : Art and Design Journal, 3(2), 104–108. https://doi.org/10.51804/deskovi.v3i2.804