PSIKOLOGIS DALAM SENI: KATARSIS SEBAGAI REPRESENTASI DALAM KARYA SENI RUPA

Authors

  • Ernawati Ernawati Universitas Maarif Hasyim Latif

DOI:

https://doi.org/10.51804/deskovi.v2i2.521

Keywords:

katarsis, karya seni rupa,

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengungkap peran aspek psikologis katarsis dalam karya seni rupa. Prinsip seputar psikis dapat dipraktikan dalam karya seni, salahsatunya gerakan seni rupa kontemporer. Kajian karya berdasarkan aspek psikologis, salah satunya katarsis termasuk hal yang krusial untuk dilakukan.  Metode pada penelitian ini menerapkan metode kualitatif dengan pendekatan multidisiplin (psikologi seni dan semiotika). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perspektif lebih obyektif karena seniman sebagai kreator berbanding lurus dengan karya yang disajikan. Elemen visual yang dipilih dan disajikan seniman tersusun berdasarkan kemampuan kreatif menyusun citra visual yang berangkat dari aspek pengalaman yaitu berupa rasa khawatir/kegelisahan atau ketakutan yang mendasarinya dalam berkarya. Karya seni yang terwujud representasi dari dunia psikis seniman sebagai kreator. Pendekatan psikologis dalam berkarya dengan dipadukan kemampuan akademik dari aspek keilmuan seni rupa setidaknya mampu memperkaya keilmuan dalam keberagaman seni rupa. Dalam konstelasi seni rupa Indonesia kontemporer, kajian dari perspektif psikologis, khususnya katarsis pada karya seni berelasi dengan psikobiografi atau pengalaman pribadi seniman.

 

This research aims to explore the role of catharsis psychological aspects in visual artwork. The principle surrounding the psychic can be practiced in the artwork. One of them is contemporary art movements. A study of works based on psychological aspects, one of which is cathartic includes the crucial thing to do.  The method in this study implements a qualitative method with a multidisciplinary approach (the psychology of Art and semiotics). The results show that perspective is more objective because the artist as a creator is directly proportional to the work showed.The selected and presented visual elements by the artist are arranged based on a creative ability to compose a visual image that influences the experience aspect of worry/anxiety or fear underlying it in the works. The artwork embodied is a representation of the part of a psychic artist as creator. The psychological approach of working combined with the academic ability of the science aspect of the arts is at least, capable of enriching science in the diversity of visual arts. In the constellation of contemporary Indonesian visual art, a study from a psychological perspective, especially catharsis on artwork relates to a psychobiography or an artist's personal experience.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Ernawati Ernawati, Universitas Maarif Hasyim Latif

Fakultas Teknik Universitas Maarif Hasyim Latif

References

Adams, L.S. 1996. The Methodologies of Art: An Introduction. Boulder, Colorado: Westview Press

Alex Sobur, 2006. Analisis Teks Media. Bandung: Remaja Rosdakarya

Benson, Nigel C dan Simon Grove. (Terjemahan Medina Chodijah). 2000.Mengenal Psikologi for Beginners. Bandung: Mizan.

Barrett, T. 1994. Criticizing Art, Understanding the Contemporary. California: Mayfield Publishing Company.

Ernawati, “Kosmologi sebagai Pijakan Kreasi dalam Berkarya Seni,” INVENSI, vol. 4, pp. 113–129, 2019.

Freud, S. 1947. Leonardo da Vinci: A Study in Psychosexuality. New York: Random House.

Freud, Sigmund. (Terjemahan Yuli Winarno). 2002. Kenangan Masa Kecil Leonardo da Vinci. Jogjakarta: Jendela

Panuti Sudjiman dan Aart Van Zoest, 1992. Serba-serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

Sriwahyuninsih, “ Katarsis dan perubahan Sosial”, 2017. Komunikasi, Vol. XI No. 01, Maret 2017: 39-5240.Trunojoyo, Madura.

Downloads

Published

2020-01-04

How to Cite

Ernawati, E. (2020). PSIKOLOGIS DALAM SENI: KATARSIS SEBAGAI REPRESENTASI DALAM KARYA SENI RUPA. DESKOVI : Art and Design Journal, 2(2), 105–112. https://doi.org/10.51804/deskovi.v2i2.521