EKSISTENSI DAN AKTUALISASI DIRI MANUSIA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS

Authors

  • Wisnu Aji Kumara Institut Seni Indonesia Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.51804/deskovi.v2i2.518

Keywords:

wayang beber, Inspirasi, penciptaan, cerita rakyat jawa

Abstract

Penulisan tugas akhir karya seni ini bertujuan untuk mendeskripsikan tema, teknik visualisasi dan bentuk lukisan yang berjudul Wayang Beber sebagai inspirasi penciptaan lukisan bertema cerita rakyat Jawa.Metode yang digunakan dalam penulisan dan penciptaan karya seni lukis ini adalah observasi langsung di Pacitan dan studi langsung ke seniman wayang beber, improvisasi dengan cara membuat sketsa-sketsa dari figur-figur/tokoh wayang serta ornament pada background dan visualisasi dengan cara menerapkan teknik sungging pada penciptaan lukisan wayang beber cerita rakyat jawa. Visualisasi lukisan wayang beber ini menggunakan teknik sungging,  media cat akrilik pada kanvas. Proses penciptaan karya seni lukis tersebut menghasilkan 9 buah bentuk lukisan dekoratif ilustratif yang berisi cerita rakyat jawa dengan figur-figur sesuai dengan narasi, dengan berbagai ukuran yang berbeda yaitu: Timun Mas, Lutung Kasarung, Kembang Wijaya Kusuma, Aji Saka, Jaka Tarub, Cindelaras, Srikandi Meguru Manah,  Kayon dan ShangyangIsmaya.

 

This final project was aimed for describing the theme, visualization technique and paintings whose the title was Wayang Beber As An Inspiration In Creating Javanese Folklore-Themed Paintings.The methods employed in writing this final project and in creating the artwork, in this case was wayang Beber as a Javanese folklore paintings, were observation conducted in Pacitan and direct study from the artist of Wayang Beber, improvisation through sketching the characters of the wayang and creating ornament and visualization on the background by applying sungging technique. In visualizing the wayang beber paintings, the painter employed sungging technique, an acrylic medium on canvas. After going through a set of processes, the painter was able to create 9 different-sized decorative-illustrative paintings told about Javanese folklore in which the characters corresponded to the story, including  Timun Mas), Lutung Kasarung, Kembang Wijaya Kusuma, Aji Saka, Jaka Tarub, Cindelaras, Srikandi Meguru Manah,  Kayon and  Shangyang Ismaya 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Save M. Dagun,. 1990. Filsafat Eksistensialisme. Jakarta: Reineka Cipta

Sony Kartika, Dharsono. 2004. Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.

Susanto, Mikke.2011. Diksi Rupa, kumpulan dan istilah seni rupa. Yogyakarta : DictiArt Lab & Djagad Art House.

Soedarso Sp.2000. Sejarah Seni Rupa Modern. Yogyakarta: Studio Delapan Puluh Interprise berkerja sama dengan Badan penerbit ISI Yogyakarta

Soedarsono R.M .2001. Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa.Bandung: MSPI (Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia)

Downloads

Published

2020-01-04

How to Cite

Kumara, W. A. (2020). EKSISTENSI DAN AKTUALISASI DIRI MANUSIA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS. DESKOVI : Art and Design Journal, 2(2), 81–88. https://doi.org/10.51804/deskovi.v2i2.518