KEARIFAN LOKAL SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA SADE KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Authors

  • Raodatul Hasanah Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.51804/deskovi.v2i1.409

Keywords:

Kearifan Lokal, Desa Sade, Desa budaya, Wisata Budaya

Abstract

Desa Sade merupakan salah satu desa di Kapupaten Lombok Tengah yang memiliki berbagai kearifan lokal yang tetap dipertahankan sampai saat ini sebagai daya tarik wisata budaya. Kearifan lokal yang terdapat di Desa Sade
terdiri dari Intangible dan Tangible. Metode penelitian ini dilakukan dengan deskriptif kualitatif . Teknik pengumpulan data dilakukann dengan observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Kearifan lokal yang terdapat di Desa Sade sebagai daya tarik yaitu bangunan khas suku sasak, tarian Gendang Beleq, tenun, dan Peresean. Desa Sade juga dilengkapi dengan aksesabilitas, amneitas, Ancillaries, dan Community Involvement. Untuk meningkatkan kunjungan wisatwan dilakukan pengembangan tempat dan aktivitas wisata, akomodasi, akses ke tujuan tujuan wisata, sarana pendukung pariwisata, dan juga komunikasi pemasaran pariwisata. Pemasaran pariwisata dilakukan dengan merancang bauran pemasaran, bauran iklan, bauran iklan, dan harga.

Sade village is one of the villages in central lombok regency which has various local wisdom that has been maintained to date as a cultural tourism attraction.local wisdom contained in the village of sade consists of tangible and intangible. The research method used is descriptive qualitative.data collection techniques are done by direc observation, interview, and documentation. Local wisdom contained in the village of sade as a cultural tourist attraction is a typical building of sasa tribe, peresean, weaving lombok, gendang beleq dance .sade village is also equipped with accessability, aksesabilitas, amneitas, Ancillaries, and Community Involvement. To increase tourist visits conducted by the development of places and tourism activites, accommodation, access to tourist destinations, tourism support facilities, as well as tourism maeketing communications. Tourism marketiing is done by designing a marketing mix, advertising, and price.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cahyadi, Rusli, Gunawijaya, Jajang. (2009). Pariwisata Pusaka (Masa Depan Bagi Kita, Alam Dan Warisan Budaya Bersama). Jakarta: UNESCO Bekerjasama Dengan Vokasi Pariwisata UI

Herdiansyah, Haris. 2013. Wawancara Observasi dan Fokus Groups Sebagai Intrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: PT Rahagrafindo Persada

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Cv Pustaka Setia

Nengah Sudipa, Wayan Redig, Ni Luh Ariani (dkk). 2012. Gendang Beleq Lombok Nusa Tenggara Barat, Balai Pelestarian Nilai Budaya Badung (Bali, NTB, NTT) bekerja sama dengan Pusat Kajian Bali Universitas Udayana Bali, Denpasar.

Oka A Yoeti. 2006. Pariwisata Budaya. Jakarta: Pradnya Paramita.

Page, Stephen. J. 2009. Tourism Management, Managing For Change. UK: Elsevier.

Utama. Rai, Bagus I Gusti. 2017. Pemasaran pariwisata. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET

Sedyawati. Edi. 2012. Budaya Indonesia Kajian Arkelogi, Seni, Dan Sejarah. Jakarta: Rajawali Press

Tumanggor, Rusmin. Ridho, Kholis, Nurochim. 2013. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

Yunus, Rasid 2012. Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Penguat Karakter Bangsa Studi Emperis Tentang Huyula. Yogyakarta: Deepublish.

Lucianancy,Com.2013.https://lucianancy.com/2013/10/28/terios7wonders-10-kearifan-lokal-suku-sasak-di-desa-sade-lombok/ di akses Februari 2018

Dewi, Made. 2013. Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan Bali.Jurnal Kawistara. Volume 3 Nomor 2, Agustus Hal 129-139

Imanuel, Florentinius. 2015. Peran Kepala Desa Dalam Pembangunan Di Desa Budaya Sungai Bawang Kecamatan Muara Badak Kab Kutai Kartanegara. Jurnal Ilmu Pemerintahan. Volume 13 Nomor 2 Hal 1182-1196.

Triwardani, Reni. 2014. Implementasi Kebijakan Desa Budaya Dalam Upaya Pelestarian Budaya Lokal. Jurnal Reformasi. Volume 4 Nomor 2.

Yulianto, 2015. Kreasi Seni Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Padepokan Bagong Kussudiarjo Yogyakarta. Jurnal Media Wisata. Volume 13, Nomor 1 Mei 2015.

Downloads

Published

2019-06-30

How to Cite

Hasanah, R. (2019). KEARIFAN LOKAL SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA SADE KABUPATEN LOMBOK TENGAH. DESKOVI : Art and Design Journal, 2(1), 45–52. https://doi.org/10.51804/deskovi.v2i1.409

Issue

Section

Articles