Riset sebagai Pendukung Eestetis pada Film Pendek “AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi)”
Abstract
Artikel ini mengulas tentang proses riset pra-produksi film “AKDP (Antar Kota dalam Provinsi)”. Riset difungsikan sebagai bentuk proses penemuan dan interpretasi sutradara terhadap konsep estetik dalam menyusun skenario film, serta pembentukan mise-en-scene, sinematografi dan editing film berdasarkan gaya neorealisme. Gaya neorealisme dipilih sebagai karakter dalam produksi film AKDP bertujuan untuk mendekatkan film kepada penonton. Karena neorealisme dianggap sebagai gaya sinema yang paling menggambarkan realitas, sederhana dan sesuai dengan kehidupan masyarakat kelas bawah. Sehingga pascaproduksi, nilai estetis yang diterapkan dalam produksi film AKDP dapat disalurkan kepada penonton melalui program penanyangan. Hasilnya menunjukkan bahwa film AKDP dapat memberikan pengalaman estetis bagi sutradara ketika mengamati berbagai kesan ekspresi para penonton saat menikmati film AKDP dari berbagai latar belakang kelas sosial.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bazin, Andre. (1971). What is Cinema? Vol II. London: University California Press.
Bobker, Lee R. (1977). Elements of Film. New York: Harcourt Brace Javanovich, Inc.,
Graut, Berys. (2010). A Philosophy of Cinematic. New York: Cambridge University Press.
Junaedi, Deni. (2016). Estetika: Jalinan Subjek, Objek, dan Nilai. Yogyakarta: Artciv.
Luzzi, Joseph. (2014). A Cinema of Poetry: Aesthetics of the Italian Art Film. John Maryland. Hopkins University Press.
Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pratista, Himawan. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.
Pugsley, Peter C. (2013). Tradition, Culture and Aesthetics in contemporary asian cinema Ashgate. Burlington.
Refbacks
- There are currently no refbacks.