Keberadaan Industri Penyamakan Kulit Nabati Secara Tradisional di Kota Padang Panjang

Authors

  • Putri Dahlia Institut Seni Budaya Indonesia Aceh
  • Sartika Br Sembiring Institut Seni Budaya Indonesia Aceh

DOI:

https://doi.org/10.51804/deskovi.v6i1.10672

Keywords:

penyamakan, kulit, padang panjang

Abstract

Padang Panjang merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan sentra kerajinan kulit di Sumatera Barat. Bahan baku kulit tersamak bisa didapat dari sentra penyamakan kulit yang berada di Padang Panjang. Selain kulit tersamak olahan dari Unit Pelayanan Terpadu Daerah Penyamakan Kulit yang diproduksi secara kimia dan modern, di Padang Panjang juga terdapat sentra industri penyamakan tradisional yang berada di Silaing Bawah. Penyamakan kulit nabati secara tradisional membutuhkan waktu yang cukup lama dan proses penyamakan harus berurutan sehingga menghasilkan kulit tersamak yang siap dipasarkan sebagai bahan baku dalam pembuatan produk kerajinan kriya kulit. Penulisan ini bertujuan untuk mendokumentasikan secara tertulis mengenai keberadaan industri penyamakan kulit nabati tradisional di Padang Panjang serta proses penyamakan kulit nabati tradisional yang saat ini sudah jarang diproduksi perajin karena kelangkaan pohon akasia sebagai bahan baku penyamakan kulit nabati. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Terdapat Sembilan langkah yang dilakukan dalam proses penyamakan kulit nabati secara tradisional pada industri penyamakan kulit di Padang Panjang, yaitu proses penggaraman, perendaman, pengapuran, pembuangan bulu, pembuangan daging, pembuangan kapur, penyamakan menggunakan kulit pohon akasia, penjemuran, dan finishing.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Putri Dahlia, Institut Seni Budaya Indonesia Aceh

Kriya Seni, Seni Rupa dan Desain

Sartika Br Sembiring, Institut Seni Budaya Indonesia Aceh

Kriya Seni Jurusan Seni Rupa dan Desain

References

Amrizal dan Sumadi. (2018). Transformasi Desain Tarompa Datuak dalam Konteks Perubahan Sosial Kultural. Jurnal Sosial dan Ilmu-ilmu Humaniora 20 (1) 57-64.

Anggito, Albi dan Johan Setiawan. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi : CV Jejak.

Aryanto dan Siti Chuzaemi. (2020). Leguminosa Pohon Pakan Potensial Mitigasi Metan pada Ternak Ruminansia. Malang : Media Nusa Creative.

Dahlia, Putri. (2014). “Penyamakan Kulit Tradisional Home Industry Yusrizal di Padangpanjang”. ISI Padangpanjang : Skripsi S1 Program Studi Seni Kriya Jurusan Seni Rupa dan Desain.

Herawati dan Budi Purwo Widiarso. (2021). Penjaminan Mutu Bahan Pangan Asal Hewan. Malang : Media Nusa Creative.

Mutiar, Sri dkk. (2021). “Analisis Post Mortem Kulit Kambing Mentah yang Diolah di UPTD Penyamakan Kulit Padang Panjang”. Majalah Kulit, Karet, dan Plastik 37 (1) 27-34.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2023-07-04

How to Cite

Dahlia, P., & Sembiring, S. B. (2023). Keberadaan Industri Penyamakan Kulit Nabati Secara Tradisional di Kota Padang Panjang. DESKOVI : Art and Design Journal, 6(1), 42–47. https://doi.org/10.51804/deskovi.v6i1.10672

Issue

Section

Articles