Kabut Sebuah Imajinasi Penciptaan Film
DOI:
https://doi.org/10.51804/deskovi.v5i2.1741Keywords:
Experimentation, Exploration, Film, Hanphone, Imagination, FogAbstract
Intuisi dan imajinasi adalah sesuatu yang tidak bisa dirancang, kedatanganya secara tiba-tiba diterima oleh seorang seniman. Kabut sebagai objek dirasa memiliki kencenderungan meyakini „sesuatu? adalah penyebab ataupun hakikat. Faktor intuitif pada konteks film dijadikan landasan ide. Proses ide berawal respon individu pada kabut, intuisi terkait sejalan dengan imajinasi. Kabut didefinisikan sebagai anggapan dasar yang mengarahkan individu dalam menentukan kerangka ontologis. Paradigma muncul sesudah terjadi anomali pada fenomena kabut. Kabut dilihat sebagai objek, memiliki kejanggalan. Kejanggalan pada fenomena kabut yang hilang menandakan bahwa sebenarnya kabut itu masih tetap ada. Hakikat dari pembuatan film yang tidak konvensial mendorong terciptanya metode tersendiri yang berbeda dengan metode umum penciptaan film. Intuisi dan imajinasi sebagai bahan utama lahirnya karya film “Kabut” melebur menjadi karya utuh yang sebelumnya terurai dari tahapan-tahapan. Subjektivitas pada menginventarisir ide penciptaan karya berdasarkan imajinasi dan intuisi mendorong individu untuk melakukan observasi atau pengamatan langsung objek yang berkaitan dengan perubahan kehidupan sosial saat setiap orang mempunyai handphone sebagai perpanjangan panca indera. Esensi dari film eksperimental mengacu pada individu mengolah gagasan dengan capaian tertentu. Ciri khas dari individu pada penciptaan dalam mengekspresikan dirinya melalui film “Kabut” mengacu pada pemakaian handphone. Cara kerja eksperimental dihadirkan melalui handphone sebagai simbol-simbol pribadi.
Downloads
References
Auliyah, Alan., & Flurentin, Elia. (2018). Efektifitas Penggunaan Media Film Untuk Meningkatkan Empati Siswa Kelas VII SMP, Journal Kajian Bimbingan dan Konseling, 1(1),19-26.
Bliss, M. (1929). The Organization Of Knowledge And The System Of The Sciences, NewYork : Henry Holt and Company.
Darmawan, Eko., & Pambudi, Fivin Bagus Septiya., (2020). Genteng Wuwung Berbasis Desain Komunikasi Visual dalam Pengembangan Branding Desa Mayon Lor, Jepara, Jurnal Imajinasi, 14, (2),131-140.
Isrofin, BInti., & Munawaroh, Eem. (2021). The Effect Smartphone Addiction and Self-Control on Phubbing Behavior, Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 6(2),15-23.
Kartika, D. S. (2016). Kreasi Artistik Perjumpaan Tradisi Dan Modern Dalam Paradigma Kekaryaan Seni. Karanganyar, Citra Sains.
Nugraha, Fuad Ardi. (2017). Provokasi Visual dalam Lukisan sebagai Pembelajaran dan Penyadaran Kehidupan Sosial Politik, Jurnal Imajinasi, 11(1), 43-54.
Piliang, Y. A. (2003). Hipersemiotika Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna, Jalasutra.
Rahmawati, Ani., & Pratiwinindya, Ratih Ayu.. (2020). Teknik, Visualisasi, dan Esensi Motir Kembang Suweg pada Batik Shuniyya, Jurnal Imajinasi, 14(1), 25-32.
Rees, A. L. A. (2019). History of Experimental Film and Video, Bloomsbury.
Riezal, Chaerol., Joebagio, Hermanu., & Susanto, Susanto. (2020). Tari Ranup Lampuan: Eksplorasi Bentuk Penyajian dan Ragam Gerakan Tubuh Wanita Aceh dalam Budaya Pemulia Jamee, Jurnal Imajinasi, 14(1), 38-48.
Ross, M. R. (2014). Vertical Framing: Authenticity And New Aesthetic Practice In Online Videos, Researchgate.
Sumardjo, J. (2014). Estetika Paradoks, Bandung: Kelir.
Sunarto, B.. (2013). Epistimologi Penciptaan Seni, Yogyakarta: IDEA Press.
Widagdo, P. B. (2018). Penyajian Pameran Museum Melalui Realitas Maya, Jurnal Imajinasi, 12(1),11-15.
Yu, A. Y. (2010). Can Learning be Virtually Boosted An Investigation of Online Socail Networking Impacts, Compedu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
With the receipt of the article by DADJ Editorial Board and the decision to be published, the copyright regarding the article will be transferred to DADJ. The copyright transfer form can be downloaded here.
DADJ has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal.
DESKOVI: Art and Design Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.