Eksplorasi Makna Simbolis Ornamen pada Rumoh Aceh Raja Husein di Pidie.

Authors

  • Nisa Putri Rachmadani Institut Seni Budaya Indonesia Aceh
  • Reza Sastra Wijaya Institut Seni Budaya Indonesia Aceh
  • Saniman Andi Kafri Institut Seni Budaya Indonesia Aceh

DOI:

https://doi.org/10.51804/deskovi.v8i1.16913

Keywords:

Acehnese House, Ornament, Symbolic Meaning

Abstract

Ornamen Rumoh Aceh merupakan peninggalan budaya dari nenek moyang suku Aceh yang masih dapat dinikmati hingga kini. Bentuk ornamen yang diterapkan, seperti motif tumbuhan, hewan, dan kaligrafi, merupakan representasi dari elemen alam yang ditemukan di daerah Pidie, serta berfungsi sebagai penanda identitas kultural masyarakat. Salah satu objek penting yang dikaji adalah Rumoh Aceh Raja Husein, rumah tradisional yang dibangun pada masa kolonial Belanda dan memiliki keunikan dalam desain ruang serta kekayaan ornamen. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami makna simbolis ornamen-ornamen tersebut guna memperkaya pemahaman tentang sejarah, budaya, dan identitas masyarakat Aceh Pidie. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Data diperoleh melalui studi pustaka, observasi, dokumentasi visual, dan wawancara. Teori bentuk dari Dharsono digunakan sebagai landasan teoretis, yang memaknai seni sebagai tontonan dan tuntunan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tiap ornamen mengandung makna filosofis dan spiritual. Motif Bungong Mawo melambangkan cinta dan keindahan; Pucuk Reubung sebagai simbol harapan dan pertumbuhan; Sulur menggambarkan keterikatan dengan alam dan prinsip hidup yang berkelanjutan. Kaligrafi lafadz Allah dan Muhammad menegaskan nilai religius dalam rumah ini. Motif Awan Meucanek menyimbolkan perlindungan dan ketenangan; Bungong Seulanga melambangkan keanggunan dan kelembutan; sedangkan Puta Taloe bermakna dua kalimat syahadat sebagai dasar iman. Temuan juga memperlihatkan bahwa keberagaman dan jumlah ornamen menjadi penanda status sosial, semakin banyak dan kompleks ornamen yang digunakan, semakin tinggi kedudukan pemilik rumah. Ornamen pada rumah ini tidak hanya merefleksikan keindahan estetis, tetapi juga menjadi cerminan nilai-nilai lokal seperti kehormatan, ketahanan, spiritualitas, serta hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan. Penelitian ini memperkuat pemahaman bahwa ornamen tradisional Aceh adalah ekspresi dari pengetahuan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pelestarian warisan budaya visual Aceh.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aiyub, H. (2017). Perubahan Tata Nilai dan Bentuk pada Arsitektur Tradisional Rumoh Aceh di Pidie. Universitas Sumatera Utara.

Geertz, C. (1992). Tafsir kebudayaan. (No Title).

Guntur. (2004). Ornamen: sebuah pengantar. P2AI bekerja sama dengan STSI Press.

Inagurasi, L. H. (2017). Ragam Hias Batu Nisan Tipe Aceh pada Makam-Makam Kuna di Indonesia Abad Ke 13-17. KALPATARU, 26(1), 37–52.

Marianto, M. D. (2017). Apa itu Seni? - Seni & Daya Hidup dalam Perspektif Quantum. In Seni & Daya Hidup dalam Perspektif Quantum.

Moleong, & Lexy, J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36. In Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Natasya. (2019). Tipologi Motif Ornamen pada Arsitektur Rumah Vernakular Desa Lubuk Sukon dan Lubuk Gapuy Aceh Besar Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi. https://doi.org/10.35760/dk.2019.v18i2.2648

Oetomo, R. W. (2016). Metamorfose nisan Aceh, dari masa ke masa. Berkala Arkeologi Sangkhakala, 19(2), 130–148.

Panofsky, E., & Drechsel, B. (1970). Meaning in the visual arts. Penguin Books Harmondsworth.

Rachmadani, N. P., Kafri, S. A., & Wijaya, R. S. (2024). Typology of Aceh Traditional House Ornament “Rumoh Raja Husein.” The Proceedings of International Conference on Aceh Civilization, 1, 154–163.

Ratna, N. K. (2010). Metodologi Penelitian: Kajian Budaya Dan Ilmu. In Jakarta: Gramedia.

Sachari, A. (2002). Estetika: makna, simbol dan daya. Penerbit ITB.

Sahputra, M. A. (2018). Makna Simbolis Ragam Hias Tradisional pada Rumah Adat Kabupaten Aceh Selatan di PKA Ratu Safiatuddin.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan ….

Susanto, M. (2002). Diksi rupa: kumpulan istilah seni rupa. Kanisius.

Wijaya, R. S., Kafri, S. A., & Rachmadani, N. P. (2022). Identifikasi ornamen rumah adat Aceh di Gampong Reubee Kecamatan Delima di Kabupaten Pidie.Gorga?: Jurnal Seni Rupa. https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.1023

Downloads

Published

2025-06-15

How to Cite

Rachmadani, N. P., Wijaya, R. S., & Kafri, S. A. (2025). Eksplorasi Makna Simbolis Ornamen pada Rumoh Aceh Raja Husein di Pidie. DESKOVI : Art and Design Journal, 8(1), 57–69. https://doi.org/10.51804/deskovi.v8i1.16913