Kum-Kum Sinden, Ritual yang Bertahan di Era Modernisasi
DOI:
https://doi.org/10.51804/deskovi.v7i2.16742Keywords:
Kum-kum, sinden, ritual, modernisasi, JombangAbstract
Kum-kum Sinden merupakan sebuah ritual masyarakat di Dusun Sendang Made Kabupaten Jombang. Ritual ini sudah ada sejak zaman Raja Airlangga. Prosesi ini dilakukan untuk para sinden yang akan terjun didunia professional agar suaranya merdu, awet muda dan mendapatkan kelancaran. Kegiatan didalam kum-kum sinden awalnya dengan memandikan para sinden dengan air sendang yang ditaburi bunga. Dengan perkembangan zaman dan modernisasi kegiatan tersebut dipersingkat hanya dengan membasuh wajah sinden saja. Prosesi tersebut juga biasa disebut wisuda para sinden. Penyingkatan kegiatan ini tidak mengurangi esensi nilai-nilai yang terkandung, karena simbol yang ada sudah mewakili. Peserta sinden yang mengikuti kegiatan ritual terdiri dari berbagai umur, ada yang masih muda dan ada yang sudah tua. Prosesi ini menampilkan kesenian Ludruk khas Jawa Timur sebagai runtutan acara kum-kum sinden pada malam harinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan langkah observasi, wawancara langsung dengan narasumber, studi pustaka dan dokumentasi. Rekonstruksi Kum-Kum Sinden menjadi salah satu upaya agar ritual dan budaya lokal tidak terkikis oleh modernisasi. Selain menjadi edukasi budaya lokal kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah setempat untuk destinasi wisata baik untuk wisata asing ataupun lokal. Ritual Kum-Kum Sinden ini harus dilestarikan dan dokumentasi yang baik agar menjadi arsip penting untuk kehidupan tradisi dan budaya khususnya di Jawa.
Downloads
References
Anon. (2019). Ritual Kum-Kum Sinden.
Giri, W. M. C. (2010). Sajen dan Ritual Orang Jawa Sajen- upacara tradisi dan ngalab berkah tinggalan para leluhur yang unik. In Yogyakarta:Narasi.
Hasmawati,. Raoda, S,. Mursalim, H. (2017). Garudaku: Inovasi Pelestarian Budaya Nusantara Berbasis Cultural Maps Menuju Indonesia Emas 2045. Jurnal Penelitian Dan Penalaran, 4(2), 701–711.
Holt, C. (2000). Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia terjemahan. Soedarsono.
Iffah, R. N., & Huda, T. F. (2019). PERANAN SINDEN DALAM GRUP KESENIAN JANGER BONGKORAN DI DESA BONGKORAN KECAMATAN SRONO. 35–44. https://doi.org/https://doi.org/10.31227/osf.io/pzr7u
Johani, M., Rinawati, R., & Japar, J. (2021). Pengaruh Budaya Modern terhadap Kebudayaan Asli Kasepuhan Sinar Resmi. Jurnal Citizenship Virtues, 1(2), 105–112. https://doi.org/10.37640/jcv.v1i2.1007
Kesumo, R. (2021). Kungkum di Sendang Made: Ritual yang Diyakini Bisa Naikkan Pamor Pesinden. Good News From Indonesia. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/02/01/kungkum-di-sendang-made-ritual-yang-diyakini-bisa-naikkan-pamor-pesinden
Lindawati. (2012). Nilai-nilai simbolis pada upacara kungkum sinden di Sendang Made Kudu Jombang. Universitas Negeri Malang.
Manafe, Y. D. (2011). Komunikasi Ritual pada Budaya Bertani Atoni Pah Meto di Timor-Nusa Tenggara Timur. Jurnal ASPIKOM, 1(3), 287. https://doi.org/10.24329/aspikom.v1i3.26
Murdiyanto, E. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. UPN Veteran.
R.M, S. (2010). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Gajah Mada University Press.
Rumapea, E. M., & Simanungkalit, D. A. (2015). ANTHROPOS: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya Dampak Modernisasi terhadap Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Batak Toba di Kota Medan. Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya, 1(2), 167–174. http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/anthropos
Sumarto, S. (2019). Budaya, Pemahaman dan Penerapannya. Jurnal Literasiologi, 1(2), 16. https://doi.org/10.47783/literasiologi.v1i2.49
Wulandari, D. A., Falihin, D., & Zulfadli, M. (2018). Peran Masyarakat Dalam Melestarikan Budaya Mattojang Di Desa Katteong Kabupaten Pinrang. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76.
Zuhriyyah, M. (2018). Kelompok Ludruk Cak Durasim (Ludruk Organisatie) di Surabaya Tahun 1933-1945. KAGANGA: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial-Humaniora, 1(2), 93–106. https://doi.org/10.31539/kaganga.v1i2.414
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 DESKOVI : Art and Design Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
With the receipt of the article by DADJ Editorial Board and the decision to be published, the copyright regarding the article will be transferred to DADJ. The copyright transfer form can be downloaded here.
DADJ has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal.
DESKOVI: Art and Design Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.