BENTUK PENYAJIAN TARI RAPAI GELENG INONG DI KABUPATEN ACEH SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.51804/deskovi.v7i1.16573Keywords:
Dance, Rapai, Geleng, Inong, Values, Religious.Abstract
ABSTRACT
Tari Rapai Geleng Inong adalah sebuah tarian etnis yang cukup populer dikalangan masyarakat Aceh pesisir. Dulunya masyarakat Aceh hanya mengenal tari Rapai Geleng yang hanya ditarikan oleh penari laki-laki, namun di Aceh Selatan tari Rapai Geleng tidak hanya ditarikan oleh laki-laki, tarian ini juga ditarikan oleh perempuan yang kemudia dinamakan tari Rapai Geleng Inong, dimana penambahan kata Inong sendiri memiliki arti perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana bentuk penyajian tari Rapai Geleng Inong di Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah: a) reduksi data, b) display data, dan c) pengambilan keputusan. Hasil penelitian Tari Rapai Geleng Inong dalam penyajiannya memiliki 7 babak yaitu: pembukaan, aleum (salam), tahlil ( Laa ilaha illahllah), ie la’ot (air laut), peuraho dayong (perahu dayung), kisah (baik kisah Rasul, Nabi, raja dan ajaran agama), dan lani (penutup). Dalam penyajiannya juga menggunakan rias panggung, busana dengan warna khas Aceh. Pola lantai yang digunakan dalam tari Rapai Geleng Inong adalah desain dan pola lurus, segitiga (piramit), melingkar (elips) dan seroang kanan depan. Alat musik yang digunakan adalah Rapai, dan tempat pertunjukkan dilakukakan di tempat terbuka dan tertutup.
This research aims to describe how the Rapai Geleng Inong dance is presented in South Aceh Regency. The Rapai Geleng Inong dance has 7 rounds, namely: opening, aleum (greeting), tahlil (Laa ilaha illahllah), ie la'ot (sea water), peuraho dayong (rowing boat), story (both the story of the Apostle, Prophet, king and teachings). religion), and lani (covering), the make-up used is make-up that is not too thick or excessive, the clothes used are always covered and do not reveal the private parts as recommended in the Islamic religion, and the color of the clothes is not specifically recommended but must refer to on typical Acehnese color elements. The floor patterns used in the Rapai Geleng Inong dance are straight, triangular (pyramit), circular (ellipse) and right-front designs and patterns. The musical instrument used is the Rapai, and the performances are held in open and closed places. This research uses a qualitative approach. The population of this research is the Rapai Geleng Inong dance artist in Samadua District. The subjects of this research were Rapai dance artist Geleng Inong, the community, and the South Aceh district government. Data collection was carried out using observation, interviews and documentation methods. The data analysis techniques used are: a) data reduction, b) data display, and c) decision making.
Downloads
References
Aji, Bagas Bayu.(2020). Konsep Pendidikan Islam Menurut Perspektif Abuddin Nata. Laporan Tugas Akhir. UIN. Lampung.
Angganingtyas, Fanni. (2013). Nilai-nilai Religius Dalam Tari Aplang Di Kabupaten Banjarnegara. Laporan Tugas Akhir. Universitas Negri Yogyakarta.
Aina, Janural. Kurnita, Taat. Zuriana, Cut. Bentuk Penyajian Tari Linggang Meugantoe Di Sanggar Rampoe Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahaiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik. (2017). Vol 11. no 2:161-167.
Baghdadi, Abdurrahman Al. (1991). Seni Dalam Pandangan Islam. Gema Insani Press : Jakarta.
Haerudin. (2018). Penting nya Mempertahankan Nilai Budaya Dalam Kesenian masa Kini.
Hasibuan, Rahmat Adha. 2016. Nilai-Nilai Dakwah dalam Tari Rapai Geleng disanggar Seni Seulaweut UIN Ar-raniry. Laporan Tugas Akhir. Banda Aceh.
Kurniawan, Budi Wahyu. (2017). Nilai-nilai Religius Tari Bedhaya Ketawang Kraton Surakarta Hadingrat. Laporan Tugas Akhir. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Kurniawan, Ikhsanul. (2022). Analisis Unsur Gerak Tari Rapai Geleng Pada Panggar Cicem Pala Duspa di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. S1 Seni Tari Universitas Syariah: Banda Aceh.
Lutfiana, Devvi.(2017). Estetika Bentuk Pertunjukan Tari Lenggang Pari Di Sanggar Seni Perwitasari Kelurahan Kemandungan Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Laporan Tugas Akhir. Universitas Negeri Semarang: Tegal
Manalu. Pengembangan Karakter Warga Binaan melalui Tari Rapai Geleng di Lembaga Pemasyarakatan Kota jantho Aceh Besar. Dalam Jurnal Gorga: Seni dan Budaya, 4 (1) (2020): 60-68.
Moleong, j, Lexy. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Slamet, Syera Fauzya Lestari,S. Makna Simbolik Tari Rapai Gelang yang tardapat di sanggar Bujang Juara Desa Seunelop Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya. Jurnal Seni Budaya. (2016). Vol 14. No 2.
Srimulyani. Analisis Terhadap Nilai-Nilai Islam Dalam Kesenian Rapa’i Geleng. (2018.) Vol 17. No 2.
Sumarto. Budaya Pemahaman Dan Penerapannya. Jurnal Literasiologi. (2019). Vol 1. Hal 2.
Wildan, Raina. (2007). Seni Dalam Perspektif Islam.Islam Futura.vol VI. No 2.
Wijayanti, Tri Yuliana. Seni Tari Dalam Pandangan islam. Alfuad Jurnal. (2018). Vol 2. Hal 2
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 DESKOVI : Art and Design Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
With the receipt of the article by DADJ Editorial Board and the decision to be published, the copyright regarding the article will be transferred to DADJ. The copyright transfer form can be downloaded here.
DADJ has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal.
DESKOVI: Art and Design Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.