PETISI MENJADI BEGAL FILM INDONESIA, FENOMENA KRITIK KELOMPOK MENDOMPLENG MAYORITAS, DARI PERSPEKTIF THEODORE ADORNO
DOI:
https://doi.org/10.51804/deskovi.v4i2.1566Keywords:
perfilman indonesia, petisi, kapitalis, kritis, lembaga sensor film, ormasAbstract
Petisi selayaknya hakim terhadap content Film Indonesia. Kepentingan kelompok yang mengatasnamakan mayoritas dengan mengusung isu agama menjadikan film sebagai kekuatan baru yang berpotensi melemahkan nilai-nilai yang mereka langgengkan. Hal ini tidak serta-merta berdiri sebagai suatu obyektivitas murni, namun disusupi oleh usaha-usaha penyeragaman wacana dengan tujuan tertentu. Perspektif Adorno yang mengulas lebih jauh pada basis objektif revolusioner, berakibat pemusnahan terhadap pemikiran kritis terhadap individu yang berafiliasi dengan kapitalisme. Istilah Kapitalis yang menduduki industri perfilman Indonesia dapat didefinisikan dalam arti sesungguhnya, yakni sebagai penguasa pasar perfilman, atau mampu menyetir pasar. Kapitalis berusaha melumpuhkan sendi pemikiran kritis, sehingga perfilman Indonesia akan tergiring ke dalam satu tema saja, yaitu banjirnya film-film bertema religius, di mana film-film yang lahir adalah karya film yang bermain aman. Kematian pemikiran ide kritis dalam proses kreatif sebuah karya film menghasilkan film yang aman dari ormas dan tidak mengusik “anjing tidur”, sehingga lambat laun akan hilang objektivitas dan menghasilkan film yang seragam.Downloads
References
Adorno, T.W. & Horkheimer, M. Dialectic of Enlightenment,Stanford University Press, 2002, California
Arbar, Thea Fathanah , Boyong 4 Piala Oscar, Ini Sederet Prestasi Film 'Parasite, terbit 10 Februari 2020, diakses 15 April 2020, (https://www.cnnIndonesia.com/hiburan/20151213144912-220-97880/di-balik-industri-kreatif-korea-yang-mendunia)
Amidoni, Ayomi, Mengapa film Naura dan Genk Juara menuai kontroversi?, terbit 27 November 2017, diakses 15 April 2020, (https://www.bbc.com/Indonesia/majalah-42108219)
Ariefana, Pebriansyah, Ribuan Anggota FPI Turun ke Jalan Demo Mal: Bioskop Sumber Kemaksiatan, terbit 15 Februari 2020, diakses 15 April 2020, (https://jatim.suara.com/read/2020/02/15/060000/ribuan-anggota-fpi-turun-ke-jalan-demo-mal-bioskop-sumber-kemaksiatan)
Bramanti, Bagus, Wawancara (Penulis Naskah Naura dan Genk Juara), 6 Maret 2020, Yogyakarta.
detiknews, Kampus ISI Yogyakarta Digeruduk Massa Bergamis, terbit 17 Desember 2014, diakses 16 April 2020, (https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-2780816/putar-film-senyap-kampus-isi-yogyakarta-digeruduk-massa-bergamis)
Diananto, Wayan, Liputan 6.com, Kontroversi Film Dua Garis Biru, Produser: Materi Film Saya Positif terbit 2 Mei 2019, diakses 16 April 2020, (https://www.liputan6.com/showbiz/read/3955214/kontroversi-film-dua-garis-biru-produser-materi-film-saya-positif)
Farouk, Yazir, Yuliani, Ditolak FPI di Semarang, Film Kucumbu Tubuh Indahku Dikirim ke Oscar, terbit 17 September 2019, diakses 17 April 2020, (https://www.suara.com/entertainment/2019/09/17/192740/ditolak-fpi-di-semarang-film-kucumbu-tubuh-indahku-dikirim-ke-oscar)
Hamson, Zulkarnain, Teori Kritis Theodor Adorno, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Maret 2020, Universitas Indonesia Timur
Isfansyah, Ifa, Wawancara (Produser Film Ku Cumbu Tubuh Indahku), 6 Maret 2020, Yogyakarta.
Laksono, Puji, et al. Subkultur Grunge (Analisis Kritis Tentang Konstruksi Realitas Sosial dan Kesadaran Kritis Musisi Grunge di Kota Surabaya), Jurnal Analisa Sosiologi, Vol. 4 No 1): 17 – 31, April 2015, Universitas Sebelas Maret
Piliang, Yasraf Amir, Dunia Yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batasbatas Kebudayaan. Matahari. 2011, Bandung.
Putra , Perdana, 9 Mei 2019, 20 April 2020, Wali Kota Padang Larang Penayangan Film "Kucumbu Tubuh Indahku", (https://regional.kompas.com/read/2019/05/09/10312451/wali-kota-padang-larang-penayangan-film-kucumbu-tubuh-indahku)
Pratama, Adiatmaputra Fajar, 28 agustus 2011, 19 April 2020, FPI Senang SCTV Batal Tayangkan Film Tanda Tanya, (https://www.tribunnews.com/nasional/2011/08/28/fpi-senang-sctv-batal-tayangkan-film-tanda-tanya)
Reksa, Abdul Fikri Angga, TINJAUAN BUKU KRITIK TERHADAP MODERNITAS DIALECTIC OF ENLIGHTENMENT Theodor W. Adorno dan Max Horkheimer: California: Stanford University Press, 2002, Lembaga Pengetahuan Indonesia, 2015
Sasono,Eric, 23 Mei 2016, 21 April 2020, Prenjak, alat kelamin, dan perkara yang belum selesai,(https://www.bbc.com/Indonesia/majalah/2016/05/160523_majalah_prenjak)
Situmorang, Rinduan, 20 Juli 2019, 15 April 2020, Kritik “Dua Garis Biru” Untuk Kaum Terdidik, (https://geotimes.co.id/komentar/kritik-dua-garis-biru-untuk-kaum-terdidik/
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2009 TENTANG PERFILMAN
Zidni, Fauzan, Daftar Negatif Investasi Film, terbit 25 Mei 2016, diakses 19 April 2020, (https://www.kompasiana.com/fauzanzidni/57453caa349373ff04cba363/daftar-negatif- investasi-film
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
With the receipt of the article by DADJ Editorial Board and the decision to be published, the copyright regarding the article will be transferred to DADJ. The copyright transfer form can be downloaded here.
DADJ has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal.
DESKOVI: Art and Design Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Under the following terms:
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.