Identifikasi Permasalahan Budidaya Puter Pelung Di Desa Sambungrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo

Authors

  • Gempur Santoso
  • Gusti Adriansyah
  • Dony Perdana
  • Wiji Lestariningsih
  • Nikma Yucha
  • Ika Widya Ardhyani

DOI:

https://doi.org/10.51804/ajpm.v5i1.12225

Abstract

Burung puter pelung merupakan salah satu burung yang dikenal dikalangan masyarakat Indonesia. Ciri khas yang dimiliki burung puter pelung menjadikan burung ini banyak dibudidayakan di masyarakat. Sudah banyak para pecinta burung puter pelung ini yang tidak hanya sekedar hobi, juga menjadikannya usaha untuk menambah pendapatan. Untuk dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap burung jenis puter pelung ini maka salah satunya diperlukan adanya pemahaman tentang budidaya dan kemudahan untuk melakukannya. Kedepannya budidaya ini dapat diperkenalkan secara luas di masyarakat. Sehingga diharapkan dengan adanya pemahaman mengenai budidaya burung puter pelung juga dibarengi peningkatan minat budidaya burung puter pelung dikalangan masyarat. Dan temtunya dapat dijadikan alternatif usaha bagi masyarakat. Metode RCA (Root Cause Analysis) membantu mengidentifikasi permasalahan yang ada pada budidaya Puter Pelung dan dari proses brainstrorming membantu memberikan pertimbangan solusi yang diharapkan.

References

Assauri, S. (1998) ‘Manajemen Produksi & Operasi’, Jakarta: LP-FE-UI.

Ding, S.H., Muhammad, N.A., Zulkurnini, N. H, kahider, A. N., Kamaruddin, S. Production System Improvement by Integration of FMEA with 5-WHYS Analysis. In Advanced Material Research. 2013: 748; 1203-1207.

Crema, M. dan Verbano, C. Guidelines for Overcoming Hospital Managerial Challenges: A Systematic Literature Review. Therapeutics and clinical risk management. 2013; 9: 427.

Kumbhar, K. N. (2018). Brainstrorming Technique: Innovative Quality Management Tool for Library. Current Trends in Library Management.

Laricha, L. (2013). Usulan Perbaikan Kualitas Dengan Penerapan Metode Six Sigma dan FMEA Pada Proses Produksi Roller Conveyor MBC di PT XYZ.

Prawirosentono, S. (2007) ‘Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Abad 21 “Kiat Membangun Bisnis Kompetitif”’, Jakarta: Bumi Aksara.

Sauer, B. C. dan Hepler, C. D. Application of System-Level Root Cause Analysis for Drug Quality and Safety Problems: A case Study. Research in social and administrative pharmacy. 2013; 9(1): 49-59.

Susendi, N., Adrian., Sopyan, I. Kajian Metode Root Cause Analysis yang Digunakan dalam Manajemen Risiko di Industri Farmasi. 2021: 6(4):310-321.

Downloads

Published

2023-06-19