Teknika: Engineering and Sains Journal
https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/teknika
<h4 class="style1"><strong><span style="color: #808000;">Scientific Journal published by Faculty of Engineering <br />Universitas Maarif Hasyim Latif</span></strong></h4><table><tbody><tr><td><a href="/index.php/teknika" target="_self"><img src="/public/site/images/mhatta/journalThumbnail_en_US.jpg" alt="" /></a> </td><td> </td><td><p style="text-align: justify;"><span style="color: #0000ff;"><strong>Teknika: Engineering and Sains Journal </strong><span style="color: #000000;">(</span><em><strong>TESJ</strong></em><span style="color: #000000;">) is a scientific publication periodically to accommodate the research for lecturers both from Faculty of Engineering, Universitas Maarif Hasyim Latif as well as from other universities, who want to publish the results of scientific work in the form of literature, research, and technological development as a form of application of methods, algorithms, or framework that includes a variety of topics related to engineering studies, science or other topics related to the field of engineering.</span></span></p><p style="text-align: justify;"> </p></td></tr></tbody></table>Universitas Maarif Hasyim Latifen-USTeknika: Engineering and Sains Journal2580-4146<p>With the receipt of the article by <strong><em>TESJ</em> </strong>Editorial Board and the decision to be published, the copyright regarding the article will be transferred to <em><strong>TESJ</strong></em>. The copyright transfer form can be downloaded <span style="text-decoration: underline;"><em><strong><a href="https://s.id/Copyright_Transfer" target="_blank">here</a></strong></em></span>.</p><p><em><strong>TESJ</strong></em> has the right to multiply and distribute the article, and every author is not allowed to publish the same article published in this journal.</p><p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License" /></a><br /><em>Teknika: Engineering and Sains Journal </em>is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution 4.0 International License</a>.</p><p><strong>Under the following terms:</strong></p><p><strong>Attribution </strong>— You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.</p>PENGENALAN AKSARA JAWA DAN EDUKASI DENGAN MARKER TRACKING PADA AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID
https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/teknika/article/view/1626
<p>Semakin pesatnya perkembangan teknologi, android dan augmented reality bisa menjadi media alternatif untuk mengenalkan aksara jawa yang lebih interaktif. Aplikasi pengenalan aksara jawa dan edukasi dibangun menggunakan software Unity 3D dan memanfaatkan teknologi augmented reality yang dapat diopersikan pada perangkat mobile android. Penelitian ini menghasilkan aplikasi dapat menampilkan objek pada jarak 10 hingga 45 cm dalam intensitas cahaya terang. Aplikasi pada augmented reality ini dibuat berbasis android agar praktis dan lebih menarik minat anak-anak untuk memainkan aplikasi ini pada smartphone, sehingga aplikasi ini dapat dioperasikan dimana saja. Penggunakan gambar 3D dengan menggunakan software Blender dan Vuvoria sebagai library dan suara dalam menampilkan objek aksara akan menambah minat anak-anak agar tidak mudah jenuh dalam belajar pengenalan aksara jawa melalui aplikasi augmented reality.</p>Mohammad AgustianFawaidul Badri
Copyright (c) 2021 Teknika: Engineering and Sains Journal
2021-06-292021-06-29511810.51804/tesj.v5i1.1626.1-8ANALISIS PENGARUH VARIASI TEKANAN UDARA TERHADAP GAYA ANGKAT AIRFOIL PADA PIPA AKRILIK U
https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/teknika/article/view/1659
<p>Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental yaitu melakukan pengujian secara langsung pada obyek yang diteliti untuk mengetahui data sebab akibat melalui proses eksperimen sebuah peralatan yang sudah disiapkan. Prosedur penelitian dilakukan dengan cara mengubah sudut serang pada <em>Airfoil</em> pada tiga formasi yaitu 0<sup>0</sup>, 10<sup>0</sup> dan 20<sup>0</sup>. Permukaan <em>Airfoil</em> dihubungkan dengan alat ukur tekanan yang tersebar pada 15 titik pengukuran..Berdasarkan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan menunjukan besarnya gaya angkat serta tekanan udara bergantung pada sudut serang <em>Airfoil</em>. Apabila sudut <em>Airfoil</em><em> </em>ditingkatkan sampai sudut batas akan diikuti dengan meningkatnya kecepatan udara pada lubang pengukuran dan mengakibatkan meningkatnya tekanan udara pada <em>Airfoil</em><em> </em>serta gaya angkatnya. Gaya angkat () maksimal yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 0,1174 N, dengan tekanan udara () sebesar 0,108 kg/m.s<sup>2</sup>, terjadi pada lubang uji no 14 Pada sudut serang 20<sup>0</sup> dengan kecepatan 13m/s.</p>Hasan BasriYunita Nur Afifah
Copyright (c) 2021 Teknika: Engineering and Sains Journal
2021-06-292021-06-295191410.51804/tesj.v5i1.1659.9-14SISTEM PENGENALAN WAJAH SECARA REALTIME MENGGUNAKAN METODE VIOLA-JONES DAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS
https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/teknika/article/view/1660
<p style="text-align: justify;">Pada era perkembangan teknologi saat ini, identifikasi seseorang manusia dapat dilakukan dengan menggunakan sistem pengenalan biometrik, sistem bisa digunakan untuk membedakan antara orang yang satu dengan yang orang lain. Proses yang dilakukan dalam mengenali wajah seseorang dalam suatu gambar citra secara otomatis dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat dan <em>software</em> tertentu. Salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer dengan menggunakan metode tertentu pada proses pengolahan citra. Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan dalam melakukan pengenalan ciri wajah yang salah satunya adalah <em>Principal Component Analysis</em>. Metode ini bekerja dengan cara mencocokan matrik vektor wajah manusia dengan data citra yang telah direkam dalam database. Namun, untuk mengetahui apakah suatu citra terdapat wajah manusia atau tidak, digunakan metode <em>Viola Jones</em> untuk melakukan proses deteksi wajah. Tahapan-tahapan tersebut perlu untuk dilakukan dalam melakukan pengenalan wajah siswa. Studi kasus dilakukan dengan menggunakan sampel wajah siswa pada SMK Raden Paku Wringinanom untuk mengetahui tingkat akurasi sistem pengenalan wajah menggunakan algoritma <em>Viola-Jones</em> dan PCA. Sistem pengenalan wajah ini disusun dan dirancang menggunakan aplikasi <em>MATLAB</em> R2016A. Untuk mengetahui tingkat akurasi dari sistem, penulis melakukan beberapa proses dalam meneliti dan mengembangkan aplikasi pengenalan wajah ini secara <em>realtime.</em> Proses yang dilakukan adalah proses pelatihan dan pengujian. Pada studi kasus ini, diketahui bahwa tingkat akurasi sistem pengenalan wajah manusia dengan menggunakan metode <em>Viola-Jones</em> dan Principal Component Analysis didapatkan hasil yang cukup akurat, yakni mencapai 92,5%.</p>Erwin Eko SetiawanMoch Hatta
Copyright (c) 2021 Teknika: Engineering and Sains Journal
2021-06-292021-06-2951152210.51804/tesj.v5i1.1660.15-22SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT MATA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID
https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/teknika/article/view/1627
<p>Penyakit mata beragam, penyakit dari yang ringan maupun yang berat, penyakit rabun jauh atau rabun dekat. Dalam kasus seperti penyakit mata, manusia butuh dokter yang ahli dalam bidang mata atau penyakit mata. Dokter akan dengan mudah menangani penyakit mata jika mata itu terkena penyakit ringan, tapi jika terkena penyakit yang berat, dokter akan kesulitan. Dokter adalah manusia yang bisa lupa ingatan, karena itu, dokter butuh program yang bisa menyimpan gejala-gejala maupun penyakit. Program dalam pembuatan ini menggunakan metode dalam sistem. Sistem pakar merupakan sistem yang menirukan kemampuan seorang ahli pakar dalam mengatasi hal rumit. Pengetahuan sang ahli atau sang pakar dimasukkan ke dalam program sistem, kemudian sistem akan menjawab berbagai relasi yang sudah tertanam kemampuan sang pakar. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar penyakit mata adalah metade <em>certainty factor</em>, yaitu metode yang mencari nilai keyakinan dari suatu gejala. Program dalam sistem ini berbasis android. Jadi dengan adanya program aplikasi berbasis android sistem pakar, dokter akan mudah menyimpan ingatan tentang gejala-gejala maupun penyakit yang telah dipelajarinya kemudian dimasukkan ke dalam program agar tidak lupa. </p>Moch Adam KurniawanTeguh Pradana
Copyright (c) 2021 Teknika: Engineering and Sains Journal
2021-06-292021-06-2951232610.51804/tesj.v5i1.1627.23-26RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT
https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/teknika/article/view/907
<p>Rumput merupakan pakan utama pada ternak sapi agar menjadikan sapi berkualitas baik dari pertumbuhan daging ataupun susu ternak. Jumlah rumput yang dibutuhkan peternak untuk pakan ternak tidaklah sedikit setiap harinya sedangkan persediaan rumput yang ada pada alam liar sangatlah terbatas dikarenakan alih fungsi tanah pertanian dijadikan tanah tempat tinggal</p><p>Untuk mengatasi ketersediaan rumput yang sangat minim maka para peternak harus menanam sendiri rumput sebagai pakan ternak, yaitu rumput gajah yang membutuhkan lahan tidak terlalu luas juga masa panen yang relative lebih cepat serta kandungan gizi yang berlimpah. Namun rumput tersebut tidak bisa langsung diberikan ke ternak perlu pemrosesan lebih lanjut yaitu dicacah. Oleh karena itu penelitian kali ini bertujuan untuk merancang bangun mesin pencacah rumput yang dipergunakan sebagai pakan ternak.</p><p>Dari hasil Penelitian didapatkan Mesin pencacah rumput dengan proses pencacahan mesin pencacah rumput menggunakan pisau berputar, yaitu dengan menggunakan pisau berbentuk lurus dengan mata pisau berbentuk melengkung. Pisau potong berbentuk trapesium yang di pasang pada dua sisi poros masing-masing mempunyai panjang 200 mm dan lebar 40 mm (ke delapan pisau bergerak). Kapasitas produksi Mesin pencacah rumput setiap 60 menit mampu memotong rumput sebanyak ± 750 kg, ketajaman pisau perajang mampu digunakan memotong dalam waktu 10-12 jam/hari, hasil ukuran dan panjang pemotongan rumput seragam.</p>Yusuf Eko NurcahyoMario Sariski Dwi ElliantoIrzam Maulana Isman
Copyright (c) 2021 Teknika: Engineering and Sains Journal
2021-06-292021-06-295110.51804/tesj.v5i1.907.%p